Snippet

Spesifikasi Konsol Android – Ouya Diperkenalkan!

Masih ingatkah Anda dengan nama Ouya? Beberapa hari yang lalu, kami sempat mengabarkan sebuah proyek ambisius untuk menghadirkan sebuah konsol baru yang akan menantang dominasi Sony, Microsoft, dan Nintendo di pasar konsol. Ouya yang berbasis Android datang dengan beragam kekuatan utama yang tidak akan pernah berani dijajal oleh konsol yang lain: game-game yang akan didistribusikan secara gratis dan kebebasan untuk meretas dan memodifikasi fungsinya. Apalagi konsol ini akan didistribusikan dengan harga yang sangat murah: hanya sekitar USD 99 saja. Sebuah tawaran yang tentu saja menarik.

Sebagai sebuah proyek yang independen, developer Ouya berusaha mengumpulkan dana untuk memastikan konsol ini dapat dirilis pada awal tahun 2013 mendatang. Melalui program Kickstarter, mereka berhasil mengumpulkan dana USD 1 juta hanya dalam hitungan jam, lebih dari kebutuhan awal – sekitar USD 900 ribu. Ini menjadi bukti antusiasme yang valid, bahwa gamer di seluruh dunia, mulai membutuhkan sebuah konsol alternatif di luar ketiga pemain besar di industri game. Lantas, kekuatan seperti apa yang ditawarkan oleh Ouya ini?

Konsol Android dengan kontroler? Menarik..

Console

  •  Tegra 3 — Quad-core processor
  • 1 GB LPDDR2 RAM
  • 8 GB on-board flash
  • HDMI connection to the TV at 1080p HD
  • WiFi 802.11bgn
  • Bluetooth LE 4.0
  • Enclosure opens with standard screws

Controller

  • Wireless controller with 2.4Ghz RF
  • Standard game controls (two analog sticks, d-pad, eight action buttons, a system button)
  • Touchpad, for porting mobile games more easily
  • 2x AA batteries
  • Enclosure opens with standard screws

OS and software

  • Android 4.0
  • Custom TV UI
  • Integrated custom game store — find and download games (and other apps)
  • Includes SDK for game development
  • Ability to root device without voiding warranty
Dengan spesifikasi seperti ini, Ouya memang dapat menjalankan sebagian besar game-game mobile berkualitas yang kini tersedia untuk platform Android. Namun tidak hanya itu saja, konsep eksistensinya yang lebih dikuatkan pada sisi komunitas dan modifikasi membuat Ouya tampil sebagai sebuah konsol yang dinamis, tidak sekedar statis seperti layaknya Playstation 3 atau XBOX 360. Ia tentu menjadi pilihan menarik yang sayang untuk dilewatkan. Mampukah Ouya menjadi konsol alternatif yang mampu menyaingi konsol-konsol besar di industri game? Ataukah ia hanya menjadi sebuah mesin gaming yang hanya akan berhasil dari segi konsep belaka? Kita tunggu saja.