Kepopuleran suatu os smartphone tidak selamanya berbuah manis bagi para penggunanya. Kini android dan iOS yang merupakan dua os smartphone terpopuler dengan raihan market share diatas 80% menjadi target favorit baru serangan malware.

Menilik dari kesuksesan sistem operasi Windows yang dipakai banyak PC dan Notebook, tidak heran memang jika malware akan selalu banyak mengincar mayoritas pengguna suatu sistem operasi yang paling populer.

Laporan baru dari salah satu penyedia layanan anti virus dunia McAfee menyebutkan bahwa selama kuartal terakhir, kekuatan malware telah banyak menyebabkan efek negatif pada konsumen, pelaku bisnis, dan berbagai fasilitas publik yang begitu vital.

Jika dulu malware hanya mengincar pengguna PC dan Notebook berbasis Windows, malware kini punya jalan lain untuk merusak perangkat device lain. Contohnya bisa kita lihat pada serangan pada perangkat Macintosh dengan tehnik “ransomeware and drive“.

Pada awal tahun ini banyak pengguna perangkat Mac mengalami permasalahan dengan banyak ditemukannya malware pada perangkat Macintosh mereka. Banyak pihak menghitung lebih dari 600 ribu perangkat macintosh di seluruh dunia terinfeksi oleh sebuah malware dengan kode nama Flashback Trojan.

Para pembuat malware kini sangat tertarik menyusupkan berbagai malware pada perangkat-perangkat android dan iOS. Terlebih setelah android dan ios mempunyai presentase pengguna smartphone terbesar saat ini.

Tehnik yang dipakai pembuat malware pada perangkat Android dan iOS dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang banyak dipakai ialah dengan cara Pengiriman pesan multimedia yang berisi konten botnet, trojan dan spyware.