Teori Organisasi Umum | Tulisan 1
Konflik
berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara
dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak
berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya. Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah
mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat
lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya
masyarakat itu sendiri.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Pada organisasi yang mengalami konflik dalamnya biasanya ada faktor-faktor yang terjadi :
dan faktor penyebabnya, yaitu:
1. Perbedaan pendapat suatu individu didalam Organisasi
2. Kecemburuan sosial suatu individu dengan individu lain dalam Organisasi
3. Perubahan nilai-nilai yang diterapkan dalam Organisasi
4. Perbedaan Latar belakang individu dalam Organisasi
5. Perbedaan Kepentingan terhadap anggota Organisasi yang bersifat individual.
KONFLIK ORGANISASI DALAM SUATU PERUSAHAAN
Dalam
setiap perusahaan yang berdiri atau berkembang dalam suatu wilayah atau
daerah tentu saja memiliki apa yang dinamakan Organisasi , Organisasi
adalah suatu susunan keanggotaan yang saling berineraksi dan
berkomunikasi dalam perbincangan hal-hal yang disukai dan hal-hal yang
ingin dicapai yang dimaksud adalah sekumpulan individu yang
dipersatukan karena keinginan atau tujuan bersama. organisasi bisa
dikembangkan dalam suatu perusahaan karena dalam perusahan terdapat misi
atau visi perusahaan, dalam hal itu lah organisasi bisa dibentuk karena
dengan organisasi sekumpulan individu dengan berbagai jenis latar
belakang dikumpulkan dalam suatu perusahan demi melaksanakan misi dan
visi dari perusahaan tersebut.
Dalam suatu perusahan yang diduduki berbagai macam latar belakang individu, berbagai macam egoisasi individu, berbagai macam jabatan dan kemampuan bersaing setiap individu dalam organisasi suatu perusahaan tidak memastikan bahwa organisasi itu akan selama-lamanya diam tanpa perubahan, dalam beberapa periode sudahlah pasti bawha organisasi dalam perusahan ada atau mengalami perubahan. perubahan seperti apa? Banyak perubahan yang bisa terjadi dalam suatu organisasi perusahaan misalnya saja :
Dalam suatu perusahan yang diduduki berbagai macam latar belakang individu, berbagai macam egoisasi individu, berbagai macam jabatan dan kemampuan bersaing setiap individu dalam organisasi suatu perusahaan tidak memastikan bahwa organisasi itu akan selama-lamanya diam tanpa perubahan, dalam beberapa periode sudahlah pasti bawha organisasi dalam perusahan ada atau mengalami perubahan. perubahan seperti apa? Banyak perubahan yang bisa terjadi dalam suatu organisasi perusahaan misalnya saja :
- Penambahan individu yang masuk kedalam organisasi
- Pengurangan individu akibat seleksi penilaian kinerja individu
- Wilayah keorganisasian
- Ketua organisasi
- Susunan / jabatan yang ada
- Individu yang menempati jabatan pada organisasi
Contoh
perusahaan yang mengalami konflik dalam keorganisasiannya biasanya yang
memiliki anggota banyak namun memiliki sedikit posisi jabatan yang
dipromosikan. seperti saja dalam perusahan perusahaan milik individu
yang menimbulkan nepotisme dalam perusahaan dan menimbulkan ketidak
puasan atas anggota lain dalan perusahaannya yang menjadikan itu konflik
internal dalam perusahaan tersebut.
Namun
konflik yang terjadi tidak hanya menimbulkan hal-hal yang negatif dan
menimbulkan perpecahan dalam suatu organisasi namun ada konflik yang
menimbulkan hasil yang positif yaitu seperti halnya ketikas ada seorang
pemimimpin perusahaan yang melakukan korupsi terhadap dana organisasi
atau melakukan nepotisme dalam kepemimpinannya suatu konflik yang datang
ketika ada anggota yang tidak setuju dengan perilaku pemimpinya akan
membawakan hasil yang positif sehingga pemimpin yang tidakbertanggung
jawab tersebut bisa dikeluarkan dan tercipta keadilan dalam
keorganisasian yang dibentuk.Peran dari Mediator yang netral sangat dibutuhkan jika terjadi konflik. Peran
Mediator juga sangat membantu biasanya di pegang oleh Wakil Ketua atau
bisa di ambil dari pihak luar organisasi jika konfliknya sudah besar.
Jadi, bisa kita simpulkan Konflik adalah hal yang biasa atau wajar
terjadi. Jika masih bisa diselesaikan secara bersama akan lebih baik
konflik diselesaikan dengan musyawarah . Karena pendapat atau pandangan
setiap individu atau setiap orang berbeda-beda.
Posting Komentar