Optimisme dan Pesimisme
oleh Hasan al-Banna
"Janganlah berputus asa atas rahmat Allah. Sungguh, tiada orang yang berputus asa atas rahmat Allah, kecuali orang yang kafir". (QS : Yusuf : 87)
Saya tidak pernah membayangkan bahwa dalam hati orang yang beriman
kepada Allah dapat dihinggapi penyakit putus asa dan pesimis. Betapapun
gelapnya jalan yang akan dilalui, beratnya penderitaan yang menimpa, dan
tegarnya halangan merintang.
Al-Qur'an menempatkan rasa putus asa ini sekedudukan dengan kekufuran dan menyejajarkan dengan kesesatan.
Firman-Nya :
"Tiada yang berputus harapan mengenai rahmat Tuhannya kecuali orang-orang yang sesat". (QS : al-Hijr : 56)
Dan al-Qur'an juga telah menegaskan adanya undang-undang alam (sunatullah) yang tak kan berganti.
Firman-Nya:
"Begitulah hukum Allah yang berlaku terhadap orang-orang yang
terdahulu, dan engkau tidak akan mendapati perubahan pada hukum Allah
itu". (QS : al-Ahzab : 56)
Sesungguhnya hari-hari itu beredar diantara manusia, senantiasa
berganti dan bertukar, keadaan pun senantiasa berubah. Orang yang kuat
tidak selamanya kuat, yang berkuasa tidak selamanya berkuasa, yang lemah
tidak selamanya lemah. Keadaan itu akan silih berganti menimpa umat dan
bangsa, sebagaimana yang terjadi pada perorangan.
Firman-Nya :
"Dan hari-hari itu Kami pergilirkan diantara manusia, karena
Allah hendak menunjukkan siapa yang benar-benar beriman dan siapa pula
yang gugur diantaramu yang dapat disebut syuhada'. Namun Allah tiak
menyukai orang-orang yang zalim". (QS : Ali Imran : 140).
Hikman Allah pada semua itu ialah hendak menguji orang-orang mukmin,
hendak mencoba orang-orang yang benar, hendak membedakan mana yang baik
dan mana yang buruk. Lalu dijadikannya yang buruk itu berbaku hantam
sesamanya, saling menjatuhkan satu sama lain. Kemudian semua yang buruk
itu ditenggelamkan dalam negara jahanam.
Firman-Nya :
"Karena Allah hendak memisakan golongan yang buruk dari golongan
yang baik dan meletakkan golongan yang buruk itu diatas yang lain,
semuanya bertumpang tindih sesamanya, untuk kemudian dimasukkannya ke
dalam neraka jahanam. Mereka itulah orang-orang yang merugi". (QS : al-Anfal : 37)
Dan untuk memberi balasan kepada orang-orang yang benar yang
konsisten dan komitmen pada kebenaran, diberi-Nya pertolongan dan
kemenangan di dunia dan diberinya ganjaran dan ampunan di akhirat.
Firman-Nya :
"Dan akan kami uji kamu sehingga Kami tahu siapa diantara kamu
yang berjihad dan siapa yang sabar. Dan Kami akan menguji berita-berita
mengenai kamu".(QS : Muhammad :31)
"Apakah kamu kira bahwa kamu masuk surga, sedangkan Allah tiada
mengenalorang yang berjihad diantara kamu dan orang yang menunjukkan
kesabaran?". (QS : Ali Imran : 142)
"Apakah kamu mengira bahwa kamu masuk surga tanpa cobaan seperti
yang menimpa orang yang sebelum kamu? Malapetaka dan sengsara menimpa
mereka, dan hatinya demikian berguncang, sehingga Rasul dan orang yang
beriman bersamanya berkata, "Bilakah datang pertolongan Allah? Sungguh
pertolongan Allah selalu dekat". (QS : al-Baqarah : 214)
Ya, pertolongan itu begitu dekat manakala keadaan sudah sangat kritis, pandangan sudah layu, da hati terasa hampir lepas.
Firman-Nya :
"Sehingga apabila Rasul-rasul berputus asa dan mengira mereka
dianggap pendusta, datangnya kepadanya pertolongan Kami, dan
diselamatkanlah orang-orang yang Kami kehendaki. Tapi tiada hukuman Kami
dapat ditolak dari kaum yang pendusta". (QS : Yusuf : 110).
Ya, hukum Allah ini tidak berbeda dengan yang berlaku kepada umat
terdahulu. Betapa banyaknya umat yang asalnya lemah duduk bersimpuh,
setelah sekian lama kemudian bangkit. Mereka bergerak setelah sekian
lama membeku. Dan betapa banyaknya bangsa ayang asalnya hidup dalam
kemewahan, naman karena mengkufuri nikmat Allah, lalu hilang
eksistensinya, tidak ada lagi wujudnya. Mereka dihancurkan oleh Allah
dengan kelaparan dan ketakutan gara-gara ulah mereka sendiri.
Firman-Nya :
"Allah membuat perumpamaan sebuah negeri yang aman tentram,
rizkinya berlimpah ruah dari setiap penjuru, namun penduduknya ingkar
akan nikmat Allah, maka Allajh merasakan kepada lapar, dan ketakutan
meliputinya sebagai pakaian, disebabkankejahatan mereka lakukan". (QS : An-Nahl : 112)
"Dan betapa banyak Kami binasakan penduduk negeri yang
menyombongkan mata pencahariannya.Sekarang tempat-tempat kediaman mereka
- sesudah mereka tiada - telah ditinggalkan, kecuali beberapa. Dan
Kamilah Pewarisnya". (QS : Al-Qashash : 58)
"Bila Kami bermaksud membinasakan suatu negeri, Kami berikan
perintah kepada mereka yang didalamnya hidup mewah (supaya patuh), namun
mereka melanggar aturan. Maka sepantasnya berlaku kutukan atas mereka,
lalu Kami pun membinasakannya hancur berantakan". (QS : al-Isra' : 16)
"Dan Kami beri keputusan kepada Bani Israel dalam al-Kitab : Dua
kali kamu berbuat kerusakan di muka bumi, dan kamu pasti akan merasa
sombong di muka bumi dengan kesombongan yang besar. Maka ketika tiba
yang pertama dari kedua peringatan, Kami utus kepaamu hamba-hamba Kami
yang punya kekuatan dahsyat. Mereka menggeledah bagian-bagian yang
paling dalam dari rumah-rumahmu. Dan itu adalah peringatan yang pasti
dilaksanakan. Kemudian Kami beri kamu lagi giliran melawan mereka, dan
Kami bantu kamu dengan harta kekayaan dan anak-anak,dan Kami jadikan
kamu kelompok yang lebih besar".(QS : al-Isra' : 4-6)
"Sungguh Fir'aun menyombongkan diri dalam negeri dan menjadikan
penduduknya terpecah-belah dengan menindas segolongan dari mereka. Ia
sembelih putera-putera mereka dan dibiarkannya hidup anak-anak
perempuannya. Sungguh ia masuk golongan yang merusak. Kami ingin memberi
karunia kepada mereka yang tertindas dimuka bumi, menjadikan mereka
pemimpin-pemimpin dan pewaris-pewaris,dan Kami teguhkan mreka diatas
bumi. Dan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Hamam berserta tentaranya
apa yang mereka kuatirkan dari mereka itu". (QS : al-Qashash : 4-6)
Al-Qur'an sebagai firman Allah ini, menegaskan bahwa Allah akan
memberikan bantuan kepada orang-orang yang sabar yang tidak pernah
dihinggapi rasa pesimis dan putus harapan bahwasanya mereka akan
memperoleh kekuatan karena rahmat dan kekuasaan Allah. Suatu kekuatan
yang melebihi kekuatan semua makhluk.Suatu kekuatan yang tak dapat
dicapai oleh usaha manusia semata-mata,dan .. tidak ada yang mengetahui
tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri.
Firman-Nya :
"Mereka yang kepadanya orang berkata : "Orang-orang telah
berkumpul akan melawan kamu, maka takutilah mereka!" Tapi mereka
bertambah imannya karenanya, dan mereka berkata, "Allah cukup bagi kami,
dan Ia lah sebaik-baik pengatur segara urusan". Dan mereka pun kembali
dengan nikmat dan karunia dari Allah. Tiada bencana menyentuhnya, karena
mereka mengikuti keridhaan Allah.Dan Allah pemiliki karunia yang tiada
tepermanai. Itu hanyalah syetan menakuti-nakuti dengan kawan-kawannya.
Maka janganlah kamu takut kepadanya, tapi takutlah kepada-Ku, jika kamu
beriman".(QS : Ali Imran : 173-175)
"Dua orang laki-laki diantara orang yang taqwa, yang beroleh
karunia dari Allah, berkata, "Masuklah kamu menemui mereka melalui pintu
gerbang. Jika kamu telah masuk ke dalam, pastilah kamu menang.
Tawakallah kepaa Allah,jika kamu orang beriman". (QS : Al-Maidah : 23)
Kadang-kadang tidak terlintas hati orang-orang mukmin yang sabar itu
bahwa mereka akan dapat mencapai hal ini dengan begitu muah, atau akan
terwujud apa yang mereka cita-citakandan mereka harapkan. Memang Allah
Yang Mahaluhur mendekatkan kepada mereka apa-apa yang jauh, memudahkan
apa yang sukar, dan menyempurnakan pertolongan kepada mereka tanpa
mereka duga sebelumnya.
Firman-Nya :
"Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafirdari kalangan ahli
kitab dari rumah mereka sendiri pada waktu pengusiran pertama kali.
Tiada kamu sangka mereka akan keluar, dan mereka menyangka dapat
bertahan dalam benteng-bentengnya terhadap Allah. Lalu hukuman Allah
datang kepada mereka dari tempat yang tiada mereka sangka. Dan Ia
lontarkan ketakutan dalam hati mereka. Mereka hancurkan rumah-rumah
mereka dengan tangan-tangan mereka sendiri dan tangan-tangan orang
beriman. Maka ambillah ini sebagai pelajaran,wahai orang-orang yang
punya pandangan tajam! Sekiranya Allah tiada menentukan pengusiran bagi
mereka, tentulah Ia telah siksa mereka di dunia, sedang di akhirat
mereka pasti mendapat siksaan api neraka". (QS : al-Hasyr : 2-3).
"Dan Allah menghalau orang-orang kafir yang penuh kemarahan,
sehingga mereka tiada memperoleh keuntungan. Dan cukuplah Allah bagi
orang-orang mukmin dalam perangnya. Allah Mahakuat, Maha Perkasa.Ia
turunkan orang-orang ahli kitab yang menolong mereka dari
benteng-bentengnya, dan Ia masukkan ketakutan dalam hati mereka.
Sebagian kamu bunuh dan sebagian lagi kamu tawan. Dan Ia jadikan kamu
pewaris tanah-tanah,rumah-rumah,harta henda mereka,dan tanah yang belum
pernah kamu injak sebelumnya. Allah berkuasa atas segala se suatu". (QS : al-Ahzab : 25-27)
Maka, wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Kitab al-Qur'an yang mulia ini, apakah pantas anda mengatakan, "Apakah yang akan kita perbuat? Padahal kita hanyalah kaum yang lemah sedangkan mereka adalah bangsa yang kuat?".
Apakah dapat dikatakan sebagai sikap yang baik, jika salah seorang
dari kalian surut ke belakang?Padahal dalam hatinya terdapat rasa
optimisme yang besar dan dibelakangnya ada pertolongan yang akan
menguatkan barisan perjuangannya ..?
Wallahu'alam.
Posting Komentar