Mainan Baru Israel Kuras Dana Rakyat AS!
Perusahaan Perancis Veolia tengah membangun sebuah jalur kereta api
senilai $2 miliar untuk dipersembahkan kepada pemerintahan Israel di
Yerusalem.
Jalur kereta api tersebut dibangun untuk menyatukan sejumlah
pemukiman Yahudi di sekitar Yerusalem Timur, rel kereta api tersebut
dibangun diatas tanah Palestina yang dicuri oleh Israel. Pembangunan
jalur tersebut ditujukan untuk memastikan kemudahan akses koloni Yahudi
tersebut dengan pusat kota dan memudahkan akses transportasi bagi para
warga Yahudi.
ASN, sebuah bank dari Belanda, memiliki sejumlah saham di perusahaan
Perancis, Veolia, dimana Connex Israel, anak perusahaannya, menguasai
sekitar 5 persen dari konsorsium CityPass.
Jalur kereta api tersebut dibangun mulai Yerusalem hingga Maaleh
Adumim, sebuah wilayah jajahan Israel di Tepi Barat, dan juga pemukiman
jajahan Yahudi di Lembah Yordan, Tepi Barat. Proyek jalur kereta api
tersebut memegang peranan penting dalam menopang berlangsungnya
pemukiman Yahudi dan memastikan agar pemukiman-pemukiman Yahudi tersebut
dapat menjadi pemukiman permanen diatas tanah Palestina yang dirampas
zionis Israel.
Para penjahat Zionis membangun jalur kereta yang panjangnya hingga 50
mil dimana terdapat hingga sepuluh pemukiman Yahudi illegal diatas
tanah Palestina. Pemukiman Yahudi terbesar berpenduduk 2.000 orang.
Sejumlah pemukiman tersebut didiami oleh pemukim Yahudi yang
membangun kota-kota mereka di tanah curian yang "diberikan" kepada
mereka untuk menggusur warga Palestina dan untuk memfasilitasi
kepentingan Barat di Timur Tengah.
Pemukiman-pemukiman tersebut terdiri dari 200 orang keluarga, dan 90
persen diantaranya hidup makmur. Namun, jika benar-benar dilihat,
orang-orang Zionis Israel tidak melakukan apa-apa, mereka hanya bisa
melecehkan, menganiaya , memukuli, hingga membunuh warga sipil
Palestina.
Dan ditilik dari sumber dana untuk pembangunan rel tersebut, didapatkan hasil yang sangat mencengangkan.
Amerika Serikat memberikan dana kepada Israel untuk pembangunan
pemukiman Yahudi illegal di Gaza. Sementara dengan besarnya jumlah dana
yang diberikan untuk pembangunan rel kereta api, di AS dapat dibangun
100 sekolah yang masing-masing bernilai $20 juta dollar. Besarnya jumlah
dana tersebut mampu membiayai beasiswa 16.000 anak muda AS hingga ke
bangku kuliah.
Namun ironisnya, justru jaringan infrastruktur di Amerika Serikat
sendiri ambruk karena kekurangan dana, dan Amerika Serikat sendiri tidak
punya sistem jalur kereta api. Jadi siapakah sebenarnya yang
menjalankan roda pemerintahan di Washington? Sebuah pertanyaan yang
tentunya sudah banyak orang yang bisa menebak jawabannya. Yahudi
Israel!
Dana dalam jumlah sangat besar – bahkan terlalu besar – tersebut
sejatinya diambilkan dari pajak yang dibayarkan oleh para penduduk
Amerika Serikat, dan dana sebesar itu diberikan kepada Israel, untuk
membiayai orang-orang yang bahkan warga AS sendiri mungkin tidak kenal.
Data statistik menunjukkan bahwa pada tahun 1949 hingga 1996, dana pajak AS yang mengalir masuk kantong Zionis sebesar $ 62 Miliar! Dan pada tahun 1949 hingga 2005, AS tercatat sudah memberikan total dana sebesar $100 Miliar! Sejak
dulu, dari keseluruhan dana bantuan luar negeri yang telah dikeluarkan
oleh Amerika Serikat, sepertiganya lari ke Israel. Hal tersebut sama
saja dengan AS membiayai setiap orang Israel sebesar $10.775. Bisa juga
diartikan bahwa Amerika Serikat setiap harinya mengeluarkan dana sebesar
delapan hingga sepuluh juta dollar AS untuk Israel
Ketika sistem jalur kereta api yang baru tersebut dalam tahap
pengembangan, para warga Yahudi pemukim illegal, akan mendapatkan akses
transportasi yang aman dari pemukiman mereka menuju Yerusalem, lalu
jalan-jalan di kota-kota asli yang ditinggali warga Palestina akan
ditutup dan – nantinya – kota-kota tersebut bahkan akan menjadi lebih
terasing dan terisolasi lagi dibandingkan dengan saat ini bisa di lihat
di
(dn/ipc/nymc) Dikutip oleh SuaraMedia.com
Posting Komentar