Tragis! Bocah Dua Tahun Korban Tabrak Lari Dibiarkan Sekarat
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Penghargaan akan diberikan kepada seorang
perempuan yang menyelamatkan nyawa balita korban tabrak lari di China.
Chen
Xianmei, sang penyelamat, menolong tubuh Wang Yue (2) yang tergeletak
di tengah jalan sebuah pasar dengan tubuh penuh luka dan berlumur darah.
Di antara sekian banyak orang, hanya Xianmei yang tergerak menolong si
bocah.
Yue menderita cedera serius di kepala dan perutnya akibat terlindas mobil boks yang menabraknya dan lari kabur setelahnya.
Yue,
anak seorang pedagang yang berjualan tak jauh dari lokasi kecelakaan,
tertabrak di pasar grosir di selatan provinsi Guangdong. Kejadian yang
mengagetkan dunia dan masyarakat China ini terekam oleh kamera pengawas.
Dalam
rekaman video yang ditampilkan di berbagai media massa televisi dan
internet ini memperlihatkan gadis kecil Yue yang berjalan di tengah
jalan yang saat itu sedang sepi.
Tiba-tiba dari arah depan,
datang mobil boks yang melaju dengan kecepatan pelan, tetapi menghantam
tubuh Yue yang rapuh. Sekalipun sempat berhenti, pengemudi mobil boks
malah melajukan mobilnya hingga membuat tubuh Yue terlibas ban belakang.
Setelah
tergeletak tak sadarkan diri, rekaman memperlihatkan satu demi satu
orang melewati tubuh Yue begitu saja tanpa pertolongan apa pun. Para
pedagang yang tokonya berada di sepanjang jalan pun tidak ada yang
terlihat panik. Hingga 18 pejalan kaki yang terekam dalam kamera, tak
satu pun yang menolong Yue hingga akhirnya Xianmei mendadak menghampiri
dan mengangkat tubuh Yue.
Pihak rumah sakit mengtakan bahwa Yue
menjalani operasi darurat setelah berada dalam penangan dokter. "Aku
hanya bisa bilang dua hal: pertama, kondisi Yue sudah mulai memburuk
sejak tadi malam, dan kedua, kami melakukan segala yang kami miliki
untuk menyelamatkannya," kata Direktur Unit Perawatan Intensif di RS
Milikter Guangzhou, Su Lei.
Harapan hidup Yue tampak sangat kecil.
Keterangan dari kepala rumah sakit bedah saraf menyatakan walau selamat
dari sebagian besar luka fisiknya, tetapi cedera dalam membuat Yue akan
tetap dalam keadaan koma, atau hidup bagai mati.
Orang tua Yue,
yang hanya disebut sebagi Tuan dan Nyonya Qu, menolak untuk menyalahkan
18 orang yang mengabaikan Yue yang terluka. "Aku tidak akan menghakimi
mereka. Biarkan mereka menilai dirinya sendiri," kata ibu Yue.
"Jika
mereka sudah menikah dan memiliki anak, mereka akan tahu apakah aku
mendendam atau tidak. Tetapi aku tidak kecewa dengan kondisi masyarakat.
Banyak orang baik yang datang membantu."
Posting Komentar