Israel Siaga Penuh Antisipasi Banjir Aktivis Palestina di Ben Gurion
Sekitar 500 orang aktivis pro-Palestina dari berbagai negara Eropa dijadwalkan tiba di bandara internasional Israel Ben Gurion pada Jumat (8/7). Israel sudah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi kedatangan para aktivis itu, mulai dari pemeriksaan sampai kemungkinan tindakan pengusiran bagi aktivis yang melakukan aksi protes.
Rencana kedatangan ratusan aktivis pro-Palestina lewat Bandara Ben Gurion membuat kalang kabut rezim Zionis dan aparat bandara. "Semua orang di sini jadi histeris," kata sejumlah sumber di Yerusalem mengomentari persiapan keamanan yang dilakukan rezim Israel.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga membrifing menteri-menteri keamananan dan komisaris polisi untuk membahas persiapan di Bandara Ben Gurion. Pekan ini, Netanyahu akan berkunjung ke Rumania dan Bulgaria dalam rangka melobi negara itu agar tidak mendukung pengakuan terhadap negara Palestina dalam sidang umum PBB bulan September mendatang.
Aparat berwenang di Israel, akan menyediakan sebuah ruang operasional khusus di Bandara Ben Gurion menjelang kedatangan ratusan aktivis pro-Palestina pada Kamis malam. Petugas yang ditempatkan di ruang tersebut adalah perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Otorita Penerbangan, Kementerian Luar Negeri, polisi dan dari kantor perdana menteri. Mereka akan bekerja nonstop sampai penerbangan terakhir yang membawa para aktivis tersebut.
"Kami akan menunggu kedatangan 500 aktivis pro-Palestina dari Eropa yang akan masuk ke Israel. Mereka akan mencoba melakukan provokasi. Kami tidak begitu tahu mereka semua, tapi kami akan memerintahkan maskapai-maskapai penerbangan agar mencegah mereka turun dari pesawat," kata seorang pejabat di Kementerian Keamanan Publik Israel.
Ia mengatakan, aktivis yang dianggap melakukan provokasi tidak akan diizinkan masuk Israel dan akan dipulangkan ke negaranya. "Jika mereka membuat keributan dan menolak dipulangkan, kami akan mengirim mereka ke tahanan khusus bandara atau ke lembaga pemasyarakatan," kata sumber tadi.
Sementara itu kantor berita, Palestina WAFA melaporkan, sekitar 40 organisasi sudah memastikan akan berpartisipasi dalam kampanye "Selamat Datang di Palestina" yang akan digelar pada tanggal 8 dan 16 Juli mendatang, bersamaan dengan kedatangan 500 aktivis pro-Palestina dari Eropa. Para aktivis itu akan melakukan kunjungan ke Yerusalem, Ramallah, Bethlehem dan Jordan Valley.
Para aktivis itu memilih jalur udara untuk mendukung Palestina, setelah Israel dan sekutu-sekutunya menghalang-halangi misi kemanusiaan Armada Kebebasan II yang akan menuju Gaza. Sekitar 10 kapal dan ratusan aktivis rombongan Armada Kebebasan II, sampai saat ini masih tertahan di Yunani karena pemerintah Yunani tak mengizinkan mereka melanjutkan pelayaran ke Gaza atas tekanan Israel dan AS.
Posting Komentar