Teori Organisasi Umum | Tugas 5
Perubahan Organisasi
Perubahan suatu organisasi baik yang direncanakan dan yang tidak
direncanakan pada dasarnya dilakukan demi keberlangsungan organisasi
yang itu sendiri. Perubahan yang terjadi tentunya dipengaruhi oleh
faktor-faktor internal dan eksternal. Dampaknya pun bersifat internal
dan eksternal. Suatu perubahan memiliki tingkatan, antara lain
perubahan pada tingkat organisasi secara keseluruhan. Tipologi
perubahan organisasi juga mengenal 4 bentuk, yaitu perubahan internal
yang direncanakan, perubahan eksternal yang direncanakan, perubahan
internal yang tidak direncanakan, perubahan eksternal yang tidak
direncanakan. Akhirnya, kondisi lingkungan seperti pasar, tenaga kerja,
perburuhan, dan campur tangan pemerintah juga berperan dalam
terjadinya perubahan organisasi.
Proses perubahan organisasi adalah konsep daur hidup atau life
cycle. Organisasi mengalami proses kelahiran pertumbuhan, berkembang,
kematangan, kemunduran dan akhirnya mengalami kematian sebagaimana dalam
semua sistem biologi dan sistem sosial. Fase-fase perkembangan
organisasi juga memiliki sifat kuantitatif dan kualitatif yang merupakan
indikator “mati-hidup” suatu organisasi.
Organisasi juga harus melihat arah perubahan lingkungan yang pasti
dan yang tidak pasti. Artinya, organisasi adaptif atas perubahan yang
terjadi pada lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, suatu
organisasi haruslah mengembangkan strategi dalam mengadaptasi perubahan
lingkungan, termasuk strategi dalam melakukan kontrol terhadap
lingkungan. Untuk ini perlu kiranya merencanakan perubahan organisasi,
termasuk di dalamnya mengembangkan organisasi.
Cara menangani perubahan organisasi memerlukan pendekatan. Cara pertama
adalah konsep perubahan reaktif dan yang kedua program perubahan yang
direncanakan ( Planed Cange ). Pada cara pertama biasanya murah dan
sederhana serta ditangani secara cepat, di mana manajer akan memberikan
reaksi setelah masalah terjadi. Misalnya bila peraturan pemerintah baru
mensyaratkan perusahaan untuk mempunyai perlindungan terhadap kebakaran
mungkin manajer membeli alat-alat kebakaran.
Pendekatan yang kedua atau juga disebut proses produktif, thomas dan Bennis mendefinisikan perubahan yang direncanakan sebagai perencanaan dan implementasi inovasi struktural, kebijaksanaan secara sengaja. Pendekatan ini tepat bila keseluruhan atau sebagaian besar satuan organisasi menyiapkan diri untuk menyesuaikan dengan perubahan.
Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi (PO) sebagai
suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu
pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu
organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar. Para
manajer dan staf ahli harus bekerja dengan dan melalui orang-orang untuk
melaksanakan tugas-tugas mereka dan PO dapat membantu mereka membentuk
hubungan yang efektif di antara mereka. Di dalam menghadapi akselerasi
perubahan yang semakin cepat, PO diperlukan untuk bisa mengatasi
konsekuensi-konsekuensi dari perubahan tersebut.
Sejarah pengembangan organisasi ditunjukkan
oleh lima latar belakang/batang: pelatihan laboratorium, umpan balik
survei, riset tindakan, produktivitas dan kualitas kehidupan kerja,
serta perubahan strategik. Pertumbuhan yang berkelanjutan di dalam
sejumlah deversitas pendekatan PO, praktisi, dan keterlibatan organisasi
membuktikan sehatnya suatu disiplin dan menawarkan suatu prospek yang
menguntungkan di waktu mendatang.
Para Pelaku Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi (PO) diterapkan
kepada tiga jenis manusia: spesialisasi individu di dalam PO sebagai
profesi, orang-orang dari lapangan yang terkait, yang telah mencapai
sejumlah kompetensi di dalam PO, dan para manajer yang memiliki keahlian
PO yang diperlukan untuk perubahan dan mengembangkan organisasi atau
departemen mereka.
Peranan profesional PO dapat diterapkan terhadap konsultan
internal, yang memiliki organisasi yang sedang mengalami perubahan, dan
terhadap konsultan eksternal yang menjadi anggota universitas dan
perusahaan konsultan atau bekerja sendiri, serta terhadap anggota tim
konsultan internal-eksternal. Peranan PO akan dideskripsikan secara
tepat didalam istilah marjinalitas. Orang-orang yang berorientasi pada
marjinalitas nampak khususnya beradaptasi untuk peran PO, karena mereka
dapat menjaga kenetralan dan objektivitas serta mengembangkan solusi
yang integratif yang mengakurkan titik pandang antara
departemen-departemen oposisi. Sementara peranan PO di masa lalu telah
dideskripsikan sebagai ujung klien dari suatu kontinum mulai dari fungsi
clien-centered kepada consultant-centered. Pengembangan intervensi baru
dan beraneka ragam telah menggeser peranan profesional PO meliputi
keseluruhan rentang dari kontinum tersebut.
GO PUBLIK!
Yang di maksud GO PUBLIK adalah kita membuka pintu untuk Investor2/Masyarakat yang ingin ber investasi. Perusahaan yang sudah GO PUBLIK disebut dengan Perusahaan terbuka. Contoh sederhananya adalah perusahaan waralaba yang mengajak masyarakat/investor untuk menanam saham atau membuka franchise.
Yang di maksud GO PUBLIK adalah kita membuka pintu untuk Investor2/Masyarakat yang ingin ber investasi. Perusahaan yang sudah GO PUBLIK disebut dengan Perusahaan terbuka. Contoh sederhananya adalah perusahaan waralaba yang mengajak masyarakat/investor untuk menanam saham atau membuka franchise.
Jadi untuk mengembangkan organisasi/perusahaan kita, kita bisa
melakukannya dengan salah satu cara diatas bahkan bisa dengan ketiganya.
Posting Komentar