Snippet

Hubungkan Terorisme dengan Islam, Belgia Menuai Kecaman

http://www.suaramedia.com/images/stories/2011/2Berita/4_islam/jassem-al-khorafi.jpgPembicara Parlemen Nasional Kuwait, Jassem Al-Khorafi pada hari Selasa di Brussel menyerukan sebuah peranan Eropa yang lebih aktif di dalam dunia politik. Kunjungan pejabat Kuwait dan delegasi yang menemaninya mengadakan pembicaraan pada hari Selasa dengan rekan Belgia Andre Flahant tentang hubungan bileteral begitu juga dengan peranan Kuwati dan Eropa dalam menyelesaikan krisis yang pada khususnya terjadi di Timur Tengah.

Dunia telah menjadi sebuah desa yang kecil dan konflik maupun pertempuran jarak dekat merajalela di masing-masing sudut, ia mengatakan, menambahkan bahwa ada sebuah kebutuhan untuk peranan efektif untuk menghilangkan perbedaan dan membantu pihak-pihak yang sedang berperang mencapai rekonsiliasi.

Pembicara Kuwait tersebut mencatatkan bahwa Kuwait dan negara Teluk lainnya mengusahakan upaya yang kuat untuk meredakan ketegangan politk di kawasan tersebut dan membantu menemukan solusi perdamaian untuk perselisihan di Yaman, Libya, dan Bahrain. Dalam hal ini, Khorafi mendesak Belgia dan Uni Eropa untuk berpartisipasi dengan lebih efektif dalam menyelesaikan krisis dunia, terutama konflik di kawasan Palestina.

"Tidak adil bagi Amerika untuk menanggung sendiri tanggung jawab menengahi sebuah kesepakatan perdamaian antara Palestina dan Israel," ia mengatakan, menambahkan bahwa Uni Eropa dapat memainkan sebuah peranan yang lebih penting dalam masalah ini. Ia mendesak Belgia dan Uni Eropa untuk menekan Israel menghentikan serangannya pada Palestina yang tidak berdaya dan melanjutkan proses perdamaian.

Eropa juga seharusnya membantu untuk memformulasikan sebuah strategi untuk berhadapan dengan Irak mengikuti penarikan pasukan Amerika di sana, ia mengatakan.

Al-Khorafi menyentuh sebuah rancangan undang-undang Belgia untuk melarang jilbab Muslim. Undang-undang Belgia secara keseluruhan menghormati kebebasan beragama dan "pemakaian jilbab adalah bagian dari kebebasan tersebut", ia mengatakan, menekankan bahwa undang-undang semacam itu tidak akan membawa keamanan untuk Belgia namun kemungkinan secara negatif berdampak pada hubungannya dengan dunia Muslim.
Ia mengkritisi kampanye yang menghubungkan terorisme dengan Islam, menekankan bahwa Muslim adalah korban utama dari fenomena tersebut.

Terlebih lagi, ia mencatatkan bahwa mereka yang mempraktikkan terorisme terhadap rekanan mereka di Irlandia adalah umat Kristen dan hal yang sama diterapkan untuk ekstrimis Hindu di India.

Sementara itu, Pembicara Kuwait tersebut memperingatkan bahwa keputusan otoritas Belgia yang menerapkan sebuah pelarangan pada perjalanan warga Belgia ke Kuwait akan memiliki dampak negatif pada hubungan bilateral.

Ia juga menunjukkan keterkejutan tentang alasan di balik keputusan tersebut ketika Kuwait menjadi sebuah negara yang stabil dan aman.

Khorafi melanjutkan untuk mengatakan bahwa Kuwait memiliki rencana pengembangan $100 milyar di dalam beberapa tahun ke depan dan rencana tersebut akan memberikan kesempatan investasi besar, memperingatkan bahwa larangan perjalanan tersebut akan mencegah para investor Belgia mendapatkan sebuah saham di dalam investasi tersebut.

Di satu sisi, legislator Kuwait berterima kasih kepada Belgia untuk perndirian yang mendukung Kuwait selama invasi Irak di tahun 1990.

Ia juga menyerukan untuk peningkatan hubungan bilateral di dalam semua bidang, terutama ekonomi. Untuk bagiannya, Pembicara Parlemen Flahant menekankan pentingnya dialog di dalam menyelesaikan semua krisis dan pengembangan hubungan kekompakan.

Ia menambahkan bahwa pencapaian sebuah solusi untuk konflik Palestina-Islrael membutuhkan upaya-upaya dari semua pemerintah dunia dan isntitusi, menyoroti pentingnya kerjasama untuk Arab-Uni Eropa di dalam hal tersebut.

Yang mengherankan, pembicara Belgia mengatakan bahwa ia akan menanyakan tentang alasan di balik larangan bepergian Belgia untuk Kuwait.