Snippet

Qaradawi Islamic Center Sebar Pesan Islam Kepada Dunia

http://www.suaramedia.com/images/stories/muslim/muslim2/qara.gifBerusaha mengubah wajah stereotip Islam pasca serangan 11 September, sebuah Islamic Center memperkenalkan pada dunia Barat ajaran Islam yang toleran dan damai.

"Alasan utama pendirian Qaradawi Center adalah karena kami merasa terganggu dengan bahaya ekstremisme dan fitnah terhadap Islam,"ujar Muhammad Ahmad, direktur Moderasi dan Pembaharuan Qaradawi Center, kepada Reuters.

"Tidak hanya di Barat tapi juga di seluruh dunia, terutama pasca 11 September."

Qaradawi, anggota komite konsultatif Qaradawi Center, adalah presiden Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional.

Berbasis di Qatar, Qaradawi Center secara resmi diluncurkan pada tanggal 6 September 2009.

Dibentuk oleh Sheikha Mozah binti Nasser, istri penguasa Qatar, Qaradawi Center bertujuan memperkenalkan citra Islam yang sebenarnya kepada dunia Barat.

Tempat ini berencana akan menyelenggarakan konferensi internasionalnya yang pertama mengenai moderasi di tahun 2011 dengan partipasi para cendekiawan dari berbagai latar belakang agama.

"Atmosfer di Qatar dalam menjembatani kesenjangan antara dunia Muslim dan Barat sangat positif," ujar Ahmad.
"Negara ini sangat terbuka terhadap dunia luar."

Qaradawi Center juga bekerja untuk membela hak-hak kaum wanita dan memerangi kesalahpahaman mengenai status mereka dalam Islam.

"Kita harus memberdayakan peran wanita Muslim, untuk memberinya hak-hak demokratik dan politik," tambah Ahmad.

Qaradawi Center bertujuan menyebarkan ajaran Islam yang toleran dan moderat di dunia pasca 1 September ini.

"Kebangkitan Islam dan pembaharuan pemikiran adalah sebuah reaksi terhadap dunia modern," jelas Ahmad.

"Kita harus memikirkan dan membentuk kembali beberapa ide Islam untuk menyesuaikannya dengan dunia modern."

Qaradawi, salah satu cendekiawan paling berpengaruh di seluruh dunia, terkenal akan pandangannya yang moderat dan dihormati di seluruh dunia.

Ia juga merupakan ketua Dewan Fatwa dan Penelitian Eropa serta anggota kehormatan Pusat Studi Islam Universitas Oxford.

Qaradawi telah menerbitkan lusinan buku, salah satunya adalah "Yang Halal dan Haram dalam Islam".

Ia mengecam semua serangan teroris di Barat, termasuk serangan 11 September, Madrid, dan London, juga pengeboman Bali yang mentarget turis-turis asing di Indonesia.

Qaradawi juga mengutuk serangan di negara-negar Arab, termasuk pengeboman yang mentarget kantor-kantor PBB di ibukota Aljazair.

Mantan walikota London Ken Livingstone menggambarkan Qaradawi sebagai "pemimpin Muslim progresif". Ia memuji dukungan Qaradawi terhadap demokrasi dan upaya menjembatani kesenjangan antara Islam dan Barat.