Hotspot 2.0 | Solusi Paradoks Internet Indonesia
Tentu banyak yang masih ingat pelajaraan soal paradoks
sewaktu sekolah atau kuliah dulu. Paradoks yang bisa diartikan dengan
sekelompok pernyataan yang menuju kontradiksi. Banyak pernyataan yang
bisa disebut paradoks dan yang paling terkenal di dunia adalah tentang 7
paradok ini yaitu: Kesepian di tengah keramaian, Semakin cepat
memacu—semakin lambat mencapai, Semakin meninggikan diri—semakin
direndahkan, Semakin bertambah—semakin kekurangan, Semakin banyak
menyingkirkan musuh—semakin banyak usuh yang datang, semakin
kuat—semakin lemah, Benci dan Cinta.
Diluar persoalan perasaan diatas, dalam dunia yang
semakin modern juga ditemukan bermacam-macam paradoks. Contoh paling
nyata tentu soal eksistensi sosial media di Indonesia. Bayangkan saja,
Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan pengguna Facebook dan Twitter
tercepat didunia. Sampai-sampai, Indonesia disebut sebagai negara
paling cerewet di dunia karena hamburan status dan twit yang sangat luar
biasa besarnya. Trending topik dunia pun tak jarang dikuasai oleh
topik-topik dari Indonesia.
Dengan pertumbuhan pengguna internet juga sangat
mencengangkan ini. Kenyataan di lapangan malah sungguh menyedihkan.
Bayangkan saja, dengan pertumbuhan yang sangat cepat itu—Indonesia
malah masuk sebagai negara dengan kecepatan internet paling lambat di
dunia. Paradoks!
Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut
terjadi. Salah satunya adalah banyaknya pengguna internet beralih dari
jaringan dial up modem rumah atau warnet berganti melalui jaringan
seluler bergerak melalui modem atau mobile phone. Memang hal itu tidak
bisa dipungkiri, budaya manusia selalu berubah dan berkembang. Kebutuhan
internet juga tidak cukup hanya dilakukan dian di rumah atau kantor.
Banyak berpindahnya pengguna internet ke jaringan
selular bergerak ini juga tentunya secara langsung ikut membebani
kapasitas perangkat transmisi selular tersebut. Palagi pertumbuhan
telepon cerdas seperti Blackberry, Android dan Iphone serta perangkat
komputer tablet turut menambah beban.
Namun untung saja, ada Indosat—salah satu operator
seluler yang merupakan pelopor telekomunikasi mobile multimedia di
Indonesia diam diam sudah menggelar suatu sistem untuk solusi internet
kecepatan tinggi. Tidak tanggung-tanggung, 8 kota besar (Jakarta,
Surabaya, Malang, Purwakarta, Cirebon, Semarang, Solo-Yogyakarta dan
Denpasar) yang terbagi dengan 300 titik hotspot generasi baru bernama Hotspot 2.0 sudah siap dgunakan dan sejak akhir Mei 2012 ini.
Sistem itu didunia telekomunikasi disebut Hotspot 2.0 ini diberi nama INDOSAT Super Wi-Fi yang merupakan
layanan internet via Wi-Fi bagi pelanggannya. Cakupannya juga sangat
luas, tidak seperti hotspot biasa yang biasanya hanya mencakup satu
rangan cafe saja namun bisa mencakup seluruh area Mall atau pusat
perbelanjaan. Sistem ini dilengkapi dengan teknologi EAP-SIM, yaitu
teknologi yang memungkinkan pengguna bisa terhubung ke jaringan Wi-Fi
menggunakan SIM Card INDOSAT, sehingga tidak perlu input username &
password lagi.
Menurut informasi dari pihak mereka, sistem ini
pada awalnya adalah pengembangan dari layanan Wi-Fi BB (Blackberry),
namun dalam masa ujicoba ini pelanggan non BB juga bisa menggunakan
layanan ini. Beberapa perangkat yang memungkinkan untuk digunakan adalah
Blackberry (OS 5.0, 6.0, 7.0), Iphone (4S), Ipad (3G – WiFi) Android
(Huawei Media Pad) serta Nokia(E-Series). Kecepatan aksesnya pun
gila-gilaan, hingga 54 Mbps atau paling rendah 2 Mbps. Tentu dangan
kecepatan ini, bagi yang suka browsing atau youtube-an akan sangat
terpuaskan. Gratis lagi dimasa percobaan 3 bulan ini.
Bahkan lebih menariknya, bagi blogger atau netizen
yang ingin menjajal kemampuan jaringan Hotspot 2.0 atau ingin mengetahui
lebih banyak tentang teknologi baru ini yang sudah digelar—pihak
Indosat memberi kesempatan untuk bertatap muka dengan mereka sekaligus
menguji-coba nya sebelum secara resmi layanan ini di launching ke publik
dan khalayak ramai.
Posting Komentar