Asal Mula Kucing Hitam Menjadi Sebuah Simbol Horor dan Magis
Suka
tidak suka dalam kehidupan kita, kerap kali kita berbenturan dengan hal
yang bersifat misterius alias ghaib yang dimensinya sulit dijangkau
rasio dan pikiran kita. Sering kita jumpai dalam sebuah tayangan film
horor, selalu menghadirkan seekor kucing hitam sebagai latar atau
figuran. Aksesoris kucing hitam juga sering kali muncul dalam acara yang
berkaitan dengan dunia mistis. Seperti menjelang malam Hallowen, simbol
kucing hitam dijual dalam bentuk boneka kecil atau gantungan kunci.
Binatang bermata menyala waktu malam hari ini selalu dikaitkan dengan
dunia sihir atau magic.
Sebagian masyarakat percaya bahwa kehadiran kucing hitam selalu diidentikkan dengan datangnya bangsa lelembut atau hantu. Biasanya kucing hitam tak datang di sembarang tempat dan waktu. Hanya tempat-tempat sepi dan wingit saja yang menjadi tempat kesukaan munculnya kucing hitam.
Sebagian masyarakat mempercayai kehadiran kucing hitam adalah pertanda keangkeran. Dimana kucing hitam dijumpai, pasti di sekitar lokasi tersebut sedang ada hantu atau bangsa lelembut lain yang tengah melakukan penampakan atau sekedar melintas. Huh banget!
Kepercayaan akan kucing hitam bermula dari sejarah di jaman Babylonia kuno tempo dulu. Saat itu kucing hitam dipersembahkan dalam upacara ritual untuk dibakar bersama sesaji lainnya. Mitos ini timbul karena ada seekor kucing hitam yang tidur di tengah-tengah seekor ular dengan pulasnya, padahal saat itu ular merupakan lambang dari kejahatan.
Pemahaman ini terus berkembang hingga abad pertengahan. Di Jerman, ada kepercayaan bahwa apabila ada seekor kucing hitam yang lompat ke tempat tidur orang sakit, kematian akan datang pada orang yang sakit itu. Lain lagi dengan kepercayaan orang Normandia, mereka percaya apabila dalam perjalanan Anda melihat seekor kucing hitam yang sedang menyebrang di tengah bulan purnama, mereka percaya bahwa Anda akan terserang suatu epidemik.
Sebagian masyarakat percaya bahwa kehadiran kucing hitam selalu diidentikkan dengan datangnya bangsa lelembut atau hantu. Biasanya kucing hitam tak datang di sembarang tempat dan waktu. Hanya tempat-tempat sepi dan wingit saja yang menjadi tempat kesukaan munculnya kucing hitam.
Sebagian masyarakat mempercayai kehadiran kucing hitam adalah pertanda keangkeran. Dimana kucing hitam dijumpai, pasti di sekitar lokasi tersebut sedang ada hantu atau bangsa lelembut lain yang tengah melakukan penampakan atau sekedar melintas. Huh banget!
Kepercayaan akan kucing hitam bermula dari sejarah di jaman Babylonia kuno tempo dulu. Saat itu kucing hitam dipersembahkan dalam upacara ritual untuk dibakar bersama sesaji lainnya. Mitos ini timbul karena ada seekor kucing hitam yang tidur di tengah-tengah seekor ular dengan pulasnya, padahal saat itu ular merupakan lambang dari kejahatan.
Pemahaman ini terus berkembang hingga abad pertengahan. Di Jerman, ada kepercayaan bahwa apabila ada seekor kucing hitam yang lompat ke tempat tidur orang sakit, kematian akan datang pada orang yang sakit itu. Lain lagi dengan kepercayaan orang Normandia, mereka percaya apabila dalam perjalanan Anda melihat seekor kucing hitam yang sedang menyebrang di tengah bulan purnama, mereka percaya bahwa Anda akan terserang suatu epidemik.
Sebagian masyarakat percaya bahwa kehadiran kucing hitam selalu diidentikkan dengan datangnya bangsa lelembut atau hantu. Biasanya kucing hitam tak datang di sembarang tempat dan waktu. Hanya tempat-tempat sepi dan wingit saja yang menjadi tempat kesukaan munculnya kucing hitam.
Sebagian masyarakat mempercayai kehadiran kucing hitam adalah pertanda keangkeran. Dimana kucing hitam dijumpai, pasti di sekitar lokasi tersebut sedang ada hantu atau bangsa lelembut lain yang tengah melakukan penampakan atau sekedar melintas. Huh banget!
Kepercayaan akan kucing hitam bermula dari sejarah di jaman Babylonia kuno tempo dulu. Saat itu kucing hitam dipersembahkan dalam upacara ritual untuk dibakar bersama sesaji lainnya. Mitos ini timbul karena ada seekor kucing hitam yang tidur di tengah-tengah seekor ular dengan pulasnya, padahal saat itu ular merupakan lambang dari kejahatan.
Pemahaman ini terus berkembang hingga abad pertengahan. Di Jerman, ada kepercayaan bahwa apabila ada seekor kucing hitam yang lompat ke tempat tidur orang sakit, kematian akan datang pada orang yang sakit itu. Lain lagi dengan kepercayaan orang Normandia, mereka percaya apabila dalam perjalanan Anda melihat seekor kucing hitam yang sedang menyebrang di tengah bulan purnama, mereka percaya bahwa Anda akan terserang suatu epidemik.
Sebagian masyarakat percaya bahwa kehadiran kucing hitam selalu diidentikkan dengan datangnya bangsa lelembut atau hantu. Biasanya kucing hitam tak datang di sembarang tempat dan waktu. Hanya tempat-tempat sepi dan wingit saja yang menjadi tempat kesukaan munculnya kucing hitam.
Sebagian masyarakat mempercayai kehadiran kucing hitam adalah pertanda keangkeran. Dimana kucing hitam dijumpai, pasti di sekitar lokasi tersebut sedang ada hantu atau bangsa lelembut lain yang tengah melakukan penampakan atau sekedar melintas. Huh banget!
Kepercayaan akan kucing hitam bermula dari sejarah di jaman Babylonia kuno tempo dulu. Saat itu kucing hitam dipersembahkan dalam upacara ritual untuk dibakar bersama sesaji lainnya. Mitos ini timbul karena ada seekor kucing hitam yang tidur di tengah-tengah seekor ular dengan pulasnya, padahal saat itu ular merupakan lambang dari kejahatan.
Pemahaman ini terus berkembang hingga abad pertengahan. Di Jerman, ada kepercayaan bahwa apabila ada seekor kucing hitam yang lompat ke tempat tidur orang sakit, kematian akan datang pada orang yang sakit itu. Lain lagi dengan kepercayaan orang Normandia, mereka percaya apabila dalam perjalanan Anda melihat seekor kucing hitam yang sedang menyebrang di tengah bulan purnama, mereka percaya bahwa Anda akan terserang suatu epidemik.
Posting Komentar