Snippet

Sungguh Dia Adalah Pilihanku, Ibu...

Ibu, Dia Pilihanku..
Dia telah berhasil menaklukkan hati anakmu, ibu.. Karena ketampanannya dan karena kemewahannya. Ibu, dulu anakmu ini pernah mengatakan mau lelaki yang tampan dan mewah sebagai suami.. Sekarang aku sudah menemuinya.. Namun dia bukan tampan pada wajah apalah lagi mewah pada harta wahai ibuku. Dia, dia sungguh tampan akhlaknya dan demikian mewah budinya. Itulah yang ku cari selama ini ibu..

Sungguh, Dia Pilihanku Ibu..
Dia sangat menghormatiku ibu, juga menghormatimu. Tidak pernah tangan ini berada dalam genggamannya karena dia bilang "aku cinta kamu maka aku tidak akan menyentuhmu walau secuil pun sehingga satu saat nanti kau halal buatku".. Sungguh ibu, dia menghormati wanita sepertimana dia menghormati ibunya.. "Ibuku juga wanita, jadi wajar aku menghormati kaumnya".. Itulah kata-katanya yang membuat anakmu ini jatuh cinta padanya wahai ibu..

Sungguh, Dia Pilihanku Ibu..
Dia pernah memberitahuku, saat sendiri dia tak pernah ingat padaku ibu, bila dia butuh teman, dia langsung tidak ingat padaku. Aku suka itu ibu. Katanya di saat kesepian, hanya helaian AL-QURAN yang dibacanya dengan khusyuk dan seketika hilanglah rasa sepi itu. Saat dia butuh teman, hanya menghamparkan SAJADAH saja ibu.. Bermunajat dia pada ALLAH, kerana dia tahu ALLAH adalah teman yang setia..

Sungguh, Dia Pilihanku Ibu..
Apakah dia juga pilihanmu ibu?? Ibu, dia pernah bilang, bila dia pilihanku, dia masih belum yakin akan jodoh kita. Tetapi bila dia pilihan ibu, maka dia yakin ada jodoh antara kita, Ibu. Wahai ibuku.. Dia pilihanku.. ALLAH telah membuka ruang dalam hati ini untuknya.. Dan yang tinggal adalah kata putusmu ibu, adakah DIA PILIHANMU??