Gerakan Global Setelah di Wall Street Bukti Bobroknya Sistem Kapitalis
Gerakan demonstrasi yang menduduki Wall Street menjadi gerakan global, Sabtu. Gerakan yang mula-mula hanya di Wall Street, Manhattan, New York,
sekarang menyeruak menyeberangi Atlantik, dan berkobar ke kota-kota
Eropa. Di mana kota-kota di seluruh Eropa menghadapi aksi ribuan
demonstran.
Di
banyak kota di Eropa, para demonstran dengan menggenggam tangan,
mengenakan masker, menggambar wajah mereka, tersenyum sinis dengan kumis
hitam, janggut runcing, dan bibir tipis yang diambil dari film "V for
Vendetta", tentang seorang pahlawan bertopeng yang berperang melawan
totalitarianisme.
Berikut gerakan aksi demonstrasi di beberapa negara di Eropa, yang sekarang melakukan gerakan yang mirip seperti di Wall Street:
Italia :
Sebuah
protes awalnya damai berlangsung di pusat Roma, Sabtu. Kemudian
berbalik menjadi aksi yang penuh dengan kekerasan, serta anarkis -
setelah beberapa orang memakai topeng yang disebut kelompok "Black Bloc"
- lalu membakar mobil, memecahkan jendela dan bentrok dengan polisi.
Kelompok "Blaci Bloc" yang melakukan kekerasan juga berjuang dengan
pengunjuk rasa lainnya, yang berusaha melepaskan kaum anarkis yang
sangat anarkis di jalan-jalan.
Italia,
mengalami pukulan yang keras oleh krisis ekonomi global, dan berjuang
dengan masalah utang berpotensi melumpuhkan negeri pizza itu. Bulan
lalu, Standard & Poor menurunkan rating standard kredit Italia
rating, dan mengatakan melemahnya pertumbuhan ekonomi nasional dan
ketidakpastian politik telah menghantam stabilitas keuangan. Italia
menghadapi utang setara dengan 120% dari produk domestik bruto (PDB)
negeri itu.
Spanyol :
Lebih
dari 10.000 demonstran berkumpul secara damai, dan gerakan itu diikuti
dari segala usia, dan memadati de Madrid Plaza Cibeles, Sabtu. Gerakan
aksi demonstran itu berjalan menuju ke Puerta del Sol, mereka menentang
langkah-langkah penghematan dan pengangguran yang tinggi. Beberapa
mengatakan mereka protes terhadap pemerintah Spanyol yang gagal
menghadapi pengaruh krisis utang global, dan gerakan itu menyatakan
dunia telah bergabung dengan gerakan di Wall Street.
Seperti
yang dialami Italia, Spanyol ikut terpukul oleh krisis utang, dan
mengakibatkan kesengsaraan rakyat Uni Eropa. Spanyol adalah salah satu
yang disebut "PIIGS," sekelompok negara yang tertekan oleh fiskal yang
mencakup Portugal, Italia, Irlandia dan Yunani.
Britania Raya :
Julian Assange (Pendiri Wikileaks) ikut dalam aksi yang disebut "Menduduki London", memimpin demostran yang disertai dengan lagu-lagu protes di depan Katedral St Paul, yang merupakan pusat keuangan London.
Ribuan orang berbaris di jalan-jalan memprotes pemotongan penghematan,
dan mengkritik para bankir yang sangat dimanjakan pemerintah yang
mendapatkan dana talangan (bailtout).
Belgia :
Sekitar
7.000 orang berpawai melalui ibukota Uni Eropa di Brussel, Sabtu.
Menurut polisi, "Ada kekerasan, beberapa orang telah diperiksa, tetapi
kemudian dibebaskan, dan seseorang ditangkap, karena menyerang polisi,
tapi kondisi tetap tenang," ujar Christianne de Ridder, juru bicara
polisi Brussel mengatakan kepada CNN.
Utang Belgia diperkirakan hingga 85% dari PDB pada tahun 2015, menurut Dana Moneter Internasional (IMF).
Jerman :
Ribuan
turun ke jalan di depan Bank Sentral Eropa di Frankfurt dan juga di
kota-kota besar lainnya, termasuk ibukota Berlin. Di mana demonstran
berbaris ke Kantor Kanselir. Pengunjuk rasa mengangkat mengutuk
kekuasaan korporasi dan menuntut penguatan demokrasi dan keadilan
sosial.
Jerman,
lokomotif ekonomi kawasan Zona Eropa, melaporkan mengalami sedikit
peningkatan(0,1%) kuartal kedua produk domestik bruto (PDB),
dibandingkan dengan (1,3%) pada kuartal pertama. Namun, para ekonom
mengatakan Jerman masih berada di jalur pertumbuhan moderat pada tahun
2011.
Swedia :
Sekelompok kecil demonstran berkumpul di Stockholm, dan bergabung dengan gerakan yang "Menduduki" kota Stockholm. Sekitar 400 demonstran berkumpul di alun-alun pusat di Stockholm,
kemudian "pindah ke Bank Swedia, di mana mereka melakukan aksi
protespadahal Swedia dikenal memiliki sistem sosial dan demokrasi yang
kuat, dan menyediakan banyak kebutuhan warganya serta melindungi
stabilitas pekerjaan Swedia.
Tidak
seperti beberapa anggota lainnya dari Uni Eropa, Swedia dapat
menghindari pukulan resesi di seluruh dunia. Swedia memiliki minat
membantu Zona Euro tetap sehat secara ekonomi. Tahun lalu, Swedia
menawarkan pinjaman senilai $ 1.5 milyar dollar kepada Irlandia. Swedia
juga tergantung pada kekuatan dari mitra dagangnya, seperti Jerman, yang
menyumbang sekitar 11% dari ekspor Swedia dan 18% dari impor.
Zona Eropa menghadapi badai yang sekarang menggulung kota New York,
yang menjadi pusat bisnis global, yang diamuk para demonstran, yang
menentang keserakahan orang-orang kaya, yang menyebabkan mereka menjadi
sengsara. Gerakan di Wall Street ini juga berlangsung di ibukota Tokyo.
Segelintir
bukti diatas sedikit membuka mata dunia akan Lemahnya Sistem yang
menurut mereka MENGAGUMKAN. Tipu Daya Mereka bisa dibaca lebih lanjut
pada artikel sebelumnya => Ternyata Dari sinilah asal mula uang kertas di bank yang sesungguhnya.
Posting Komentar