Muslim Jerman Ciptakan Terobosan Sajadah Sholat
Ibadah sholat rutin bagi kaum Muslim dengan masalah lutut dapat menyakitkan, namun seorang wirausahawan Muslim di Jerman telah mematenkan sebuah solusi revolusioner untuk memfasilitasi tradisi berusia ratusan tahun ini, sajadah sholat orthopedis.
Ide Adnan Pirisen untuk sajadah sholat dengan pengganjal datang padanya di tengah malam.
"Saya telah berpikir bahwa sebagai kaum Muslim kita akan mulai merasakan sakit lutut setelah bertahun-tahun melakukan sujud saat sholat, namun kita selalu mengabaikanya sebagai bagian dari kehidupan dan kewajiban," ujar warga Schwentinental berusia 46 tahun ini kepada koran The Local pada hari Jumat.
Ibu Pirisen yang berusia 71 tahun menderita sakit pada lututnya, dan ia sendiri juga mulai merasakan hal yang sama ketika ia mendapatkan ide ini. Saat orangtuanya menunaikan ibadah haji ke Mekkah tahun lalu, ia telah memiliki sebuah prototip yang siap dibawa oleh ibunya, yang dilaporkan menarik minat dari Muslim lain.
Hanya beberapa bulan kemudian di bulan April 2009, Pirisen mematenkan versi baru sajadah orthopedis, yang dimasukkan ke dalam sebuah tas tangan praktis.
"Orangtua saya memberitahu bahwa orang-orang di Mekkah semuanya memiliki tas untuk membawa sajadah mereka, namun tas itu susah digunakan terutama saat cuaca sangat panas, karena itu saya berpikir alangkah bagusnya untuk mengkombinasikan sajadah dengan tasnya untuk memudahkan orang-orang," ujarnya, menambahkan bahwa orang-orang juga dapat menggunakan tas itu untuk membawa air mineral, buku, dan barang-barang lain.
Setelah satu bulan penjualan secara online, Pirisen telah menjual sebanyak 500 sajadah dan berencana untuk meluncurkan versi sajadah yang lebih lembut dan halus dengan bantal berukuran 12 milimeter. Ia bahkan telah menspesialisasikn untuk mencakup sajadah anak-anak dan versi "mewah" dari sajadah tersebut. Pemeriksaan dari rekan bisnis potensial telah datang dari Belanda, Inggris, Perancis, dan Dubai – di mana ia berencana untuk menghadiri sebuah pameran dagang tahun depan.
"Saya belum pernah berurusan dengan sajadah sebelumnya," ujar wirausahawan kelahiran Turki ini. "Awalnya saya adalah seorang teknisi elektronik dan menjalankan usaha saya sendiri selama bertahun-tahun."
Kini ia mempekerjakan istrinya, dua anak laki-lakinya dan seorang perwakilan penjualan dengan rencana untuk memperluas usaha rumahnya hingga ke luar Kiel di tahun 2010.
"Ini sangat menyenangkan bagi saya, telah menjadi mimpi saya untuk menemukan sesuatu yang dapat membantu banyak orang," ujarnya. "Saya pikir semuanya telah ditemukan, namun itu tidak benar."
Ahli bedah orthope dan direktur Rumah Sakit Universitas Gottingen, Wolfgang Schultz mengatakan bahwa pengganjal lutut saat sholat adalah ide yang sangat bagus.
"Tekanan pada lutut sangat kuat saat bersujud," ujarnya.
Posting Komentar