Ramalan Masa Depan Versi Video Game
Waktu adalah sebuah kekuatan yang absolut dan masa depan boleh jadi
merupakan sebuah konsep yang tidak mungkin dapat dihindari. Manusia,
sebagai yang paling berkepentingan lewat peradaban, kemudian hidup di
dalam waktu dan menjadikannya sebagai sebuah sarana untuk menumbuhkan
dan mengembangkan diri. Manusia kemudian mulai berencana dan menetapkan
sebuah visi dan misi sebagai target untuk masa depan. Walaupun beberapa
di antaranya tampak mustahil, namun visi akan masa depan selalu menjadi
batu dasar untuk menjadikannya sebagai sesuatu yang nyata. Di antara
semua media fiksi yang ada, video game boleh terbilang sebagai yang
paling aktif memberikan sedikit gambaran tentang masa depan manusia.
Tidak hanya tampil dalam masa depan yang optimis dan indah, tidak
sedikit developer yang memvisualisasikan masa depan yang begitu kelam
untuk umat manusia. Beberapa bahkan hadir dalam dunia yang sudah hancur
berantakan tanpa peradaban masa sekali, menghasilkan ketakutan dan rasa
pesimisme tersendiri. Dengan basis argumentasi yang seringkali dapat
diterima oleh akal, visualisasi masa depan yang diperlihatkan oleh
banyak industri game ini bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi.
Oleh karena itu, tidak berlebihan rasanya jika kita melihatnya sebagai
sebuah “ramalan”. Apakah akan terjadi atau tidak? Beberapa memang
terlihat sebagai sebuah fenomena yang tidak terhindarkan.
Lantas, apa saja 10 ramalan kehidupan manusia di masa depan menurut video game?
10. Nanomachine untuk Pasukan Militer (2014 – Metal Gear Solid 4)
Setiap manusia memang lahir dengan insting agresif hewani sebagai
sumber energi untuk mempertahankan diri dari segala macam ancaman.
Melakukannya dalam skala besar? Maka kita akan mendapatkan kumpulan
manusia yang tidak ragu mengangkat senjata dan mengorbankan perang,
sesuatu yang memang tidak mudah dihapuskan begitu saja dari dunia.
Kojiima memberikan sedikit visualisasi seperti apa penggunaan teknologi
militer di masa depan lewat MGS 4. Teknologi militer saat itu akan
memungkinkan banyak negara untuk mengembangkan pasukan khususn dengan
kekuatan yang luar biasa lewat injeksi nanomachine. Tidak hanya itu
saja, nanomachine juga akan berperan sebagai kontrol peredaran senjata,
dimana sistem ID Tag yang ada hanya akan memungkinkan seorang
menggunakan senjata yang sudah diregistrasikan atas nanomachinenya.
Kojima memprediksikan ini terjadi 2014 yang berarti 2 tahun setelah
artikel ini ditulis. Apakah kita akan melihat teknologi ini dalam waktu
dekat? Mungkin saja.
9. Teknologi Menghadirkan Musuh Baru! (2025 – Call of Duty Black Ops II)
Dari semua ramalan masa depan yang akan dihadirkan di artikel ini,
visualisasi masa depan dari Activision dan Treyach yang akan ditampilkan
pada seri FPS teranyar mereka yang akan dirilis tahun ini – Call of
Duty Black Ops 2 boleh disimpulkan sebagai yang paling mendekati
kenyataan. Siapa yang dapat menyangkal bahwa teknologi telah membuat
kehidupan manusia saat ini menjadi lebih mudah. Semuanya serba
terkoneksi, membuat beragam fungsi mampu terintegrasi dalam satu
jaringan. Jika berjalan dengan lancar, hal ini tentu saja akan semakin
membuat kehidupan manusia jauh lebih mudah. Namun sayangnya, hal ini
juga akan memicu musuh baru. Pada tahun 2025 dimana teknologi militer
telah dikuasai oleh senjata-senjata perang tanpa awak yang dikendalikan
menggunakan jaringan, hacker tentu tumbuh menjadi musuh yang paling
ditakuti. Dengan memanfaatkan celah keamanan, mereka akan dapat
menguasai banyak hal yang kini sudah terdigitalisasi, dari senjata
perang hingga akun keuangan Anda. Sebuah ketakutan yang tentu saja
sangat beralasan.
8. Manusia dengan Augmentasi (2027 – Deus Ex: Human Revolution)
15 tahun sejak artikel ini ditulis, Eidos meramalkan sebuah dunia
modern yang tidak lagi hanya dihiasi oleh gedung-gedung super tinggi,
tetapi juga teknologi-teknologi yang dibangun untuk mempengaruhi
kehidupan manusia secara langsung. Korporasi dunia mulai melirik
perangkat teknologi bernama “Augmentation” yang memungkinkan manusia
untuk berfungsi layaknya “cyborg”. Dengan augmentation, seorang manusia
memiliki kemampuan fisik yang jauh lebih baik. Tidak hanya itu saja,
kebutuhannya untuk terintegrasi pada jaringan membuat manusia dengan
augmentation dapat mengumpulkan informasi kolektif dengan lebih mudah.
Tak berbeda dengan kondisi nyata saat ini, karena ia merupakan teknologi
korporasi, maka hanya orang-orang dengan uang ekstra lah yang bisa
mendapatkan augmentation.
7. Sebuah Dunia Tanpa Hukum! (2029 – Rage)
Kiamat memang tidak terhindarkan, namun manusia selalu punya insting
untuk bertahan hidup dengan segala cara, seperti yang terjadi pada dunia
RAGE ini. Pada tahun 2029, sebuah asteroid super besar menghantam bumi
dan meluluhlantakkan hampir semua kehidupan dan peradaban di dunia.
Namun sebuah gerakan “penyelamatan” sudah dipersiapkan dengan memuat
manusia-manusia yang dianggap penting di dunia ke dalam sebuah kapsul
bernama “Ark”. Hancurnya peradaban tentu memaksa manusia untuk
mengembangkan kualitas hidup mereka kembali dari awal. Pada akhirnya,
layaknya manusia purba, hukum rimba kembali berlaku. Manusia-manusia ini
mulai membentuk komunitas-komunitasnya sendiri, berusaha melakukan
ekspansi, dan menguasai lebih banyak daerah. Tidak ada hukum yang
mengatur kehidupan secara umum dan setiap manusia harus berjuang sendiri
untuk mempertahankan hidupnya. Sebuah masa depan yang suram.
6. Serahkan Tugas Harianmu Pada Para Robot (2040 – Binary Domain)
Kondisi dunia yang tersapu oleh banjir besar membuat manusia tidak
memiliki opsi lain selain membangun peradaban secara vertikal. Tentu
saja tidak mungkin untuk mengutus manusia dan mengorbankan nyawa mereka
untuk melaksanakan tugas penting ini, oleh karena itu, robot diciptakan
sebagai bagian dari teknologi yang esensial untuk keberlangsungan
kehidupan manusia. Robot humanoid tumbuh menjadi asisten terbaik untuk
mempermudah hidup manusia. Teknologi yang berkembang saat itu bahkan
memungkinkan manusia untuk menciptakan robot dalam bentuk manusia dengan
reaksi dan sistem memori yang menyerupai manusia. Wow! Walaupun
terkesan sulit untuk diraih oleh kehidupan manusia saat ini, namun cikal
bakal lahirnya robot memang sudah terlihat jelas. Apakah kita akan
melihat para robot berkeliaran di jalanan saat kita tua nanti? Mungkin
saja.
Posting Komentar