Snippet

Ikang Fawzi: Saya Memberi Apa yang Bisa Saya Berikan

Ikang Fawzi memberikan apresiasi kepada Universitas Gunadarma yang memberikan keleluasan bagi mahasiswa-mahasiswinya untuk mengaktualisasikan dirinya di luar kuliah.

"Ini terbukti dengan terbentuknya Platinoem Band yang sudah berkarya menciptakan lagu The Winner yang menjadi kompilasi original soundtrack film Negeri Lima Menara yang cukup sukses," ujar Ikang di acara peresmian Gedung J5 Universitas Gunadarma, di kawasan Pulo Gebang Cakung, Bekasi, Sabtu (14/4).

Pada acara itu Ikang dan Platinoem Band sempat membawakan lagu "The Winner" di atas panggung yang tersedia di halaman kampus baru itu, sebelum Andra & the Backbone naik ke atas panggung sebagai band penutup. Lagu "The Winner" karya Angga dan Mocek, personil Platinoem.

Apa yang membuat rocker lawas sekelas Ikang sudi sepanggung dengan debutan seperti Platinoem? "Saya hanya memberikan apa yang saya bisa berikan," katanya. Kalau bisanya membimbing, "Ya, saya bimbing," lanjutnya.

Atas bimbingan penyanyi senior itu, apa komentar Platinoem? "Kami bangga bisa bernyanyi bersama legenda hidup rock Indonesia yang hingga kini masih fit, dan suaranya masih terjaga dengan baik," ujar Sam, vocalis Platinoem.

Kampus Universitas Gunadarma menyediakan fasilitas bagi setiap mahasiswanya untuk mengembangkan bakat yang dimiliki bukan hanya di bidang menyanyi tetapi di bidang radio dan pertelevisian. "Kami sudah sediakan fasilitas tersebut sudah sejak lama agar para mahasiswa bisa menyalurkan hobi dan bakatnya,"ujar Rektor Universitas Gunadarma Prof.Dr. Margianti.

"Kami juga memfasilitasi dengan penuh bila di antara mereka memang mempunyai talenta di bidang entertainer. Kami juga memiliki production house untuk merealisasikan bakat mereka," imbuh dia.

Ikang Fawzi ikut merasakan dengan tersedinya berbagai fasilitas di bidang broadcaster dan entertainment merupakan nilai plus bagi sebuah lembaga pendidikan. Namun demikian dia mengharapkan mahasiswa tidak melupakan tujuan utamanya yakni menimba ilmu dan mengembangkan diri menjadi intelektual di bidang keilmuan yang ditempuh.

"Sehingga nantinya banyak bidang yang bisa digeluti, dan bahkan bisa memadukan antara ilmu yang dipelajari dengan talenta di bidang lainnya," kata Ikang.