Mengapa Ada Asisten Bersuara Perempuan di iPhone 4S?
Inovasi baru Apple yang dinamakan Siri menggunakan sistem aktivasi
dengan suara (voice-activated) dari asisten virtual dalam ponsel pintar
iPhone 4S. Inovasi itu mendapat pujian sebagai pengubah permainan.
Sebab penggunan Siri tak hanya bisa memberi perintah dengan
menggerakan mouse atau menyentuh layar, tetapi bisa langsung berbicara
pada ponsel itu. Anda memberi perintah pada ponsel itu dalam bahasa
Inggris dan dia akan menjawab. "Suaranya terdengar lembut dan
menenangkan," tulis ABCnews, Rabu (25/10/2011).
Selama ini warna suara komputer, setidaknya produk keluaran AS
identik dengan laki-laki. Mulai dari suara GPS di mobil anda hingga
suara peringatan di pesawat jet menggunakan warna suara laki-laki.
Apakah karena selama ini suara nada tinggi perempuan tak mampu
terdengar jelas di tengah frekuensi rendah suara raungan mesin? ataukah
ini salah satu contoh buruk stereotype seksual? Bukankan kita lebih
memilih arahan dari suara yang enak didengar, suara perempuan yang
ramah? Atau kita lebih senang mendengar suara lantang pria pejabat
publik seperti yang umumnya kita dengar selama ini?
"Itu semua bisa jadi dipengaruhi faktor biologi maupun faktor
perilaku," ujar Clifford Nass peneliti dari Stanford University. Nass
telah menulis soal bagaimana manusia terhubung dengan mesin. "Lebih
mudah menemukan suara perempuan yang disukai semua orang daripada suara
laki-laki," lanjutnya.
Lebih lanjut disebutkan, para bayi juga lebih patuh pada suara
perempuan daripada suara laki-laki. Hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa ternyata bayi mulai mengenal suara perempuan sejak dia berada
dalam rahim sang ibu. Saat itu bayi mulai mendengar suara sang ibu.
Pada 2006, Barbara Kisilevsky, seorang profesor di Queens University
di Ontario Kanada, merekam puisi oleh ibu yang ditujukan bagi bayi dalam
rahim. Eksperimen ini dilakukan di China dan Kanada.
Saat rekaman puisi diputar didekat perut ibu, direspon oleh detak
jantung janin yang melambat. Ini adalah tanda bahwa efek itu
menenangkan. Saat orang lain membaca puisi itu detak jantung janin
menjadi lebih cepat.
Apple, menurut Nass berupaya memosisikansebagai perusahaan yang
disukai dan bisa diterima di AS. "Mereka tidak menyombongkan diri
sebagai yang tercepat atau mesin terkuat. Mereka hanya menjadi terenak
dan paling mudah digunakan," jelas Nass.
Menurutnya suara laki-laki memang nampak seperti guru yang lebih baik
soal teknologi. "Dan suara perempuan itu lebih untuk semua hal di luar
itu," katanya.
Namun tentu saja itu ada preferensi secara budaya di masing-masing negara. Di Prancis dan Inggris, Siri adalah suara laki-laki.
Nass menulis beberapa dekade lalu, produsen otomotif BMW memasang
suara perempuan di mobil yang dipasarkan di Jerman. Namun, para pria
mengeluh. Mereka menolak diperintah oleh perempuan.
Posting Komentar