Snippet

Kuburan Muslim, Kristiani Dinodai di Kota Israel

Jaffa, Israel (ANTARA/Reuters) - Puluhan batu nisan dinodai di kompleks pemakaman Muslim dan Kristiani yang berdampingan di tempat yang menjorok ke laut di Jaffa dan satu bom bensin dilemparkan ke sinagog tak jauh dari kompleks itu, Sabtu (8/10), hari Yom Kippur, hari raya umat Yahudi. 


Sedikitnya lima kuburan dirusak dan sebanyak 20 lagi disemprot tulisan dalam bahasa Yahudi, termasuk kata-kata "Mati lah Oran Arab" dan "Price Tag" --slogan yang digunakan oleh pemukim militan Yahudi di wilayah pendudukan Tepi Barat Sungai Jordan dan pendukung mereka. 


Pendukung "Price Tag" telah berikrar akan membalas setiap tindakan pemerintah untuk membongkar permukiman terdepan di Tepi Barat yang dibangun tanpa izin pemerintah Yahudi, dan telah membakar beberapa masjid serta menodai harta orang Palestina dan Yahudi. 


Juru bicara polisi Micky Rosenfeld mengatakan satu bom bensin yang dilemparkan ke atap sinagog di daerah Jaffa tak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa, demikian laporan Reuters, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad. Ia mengatakan penyelidikan telah dilakukan dan patroli telah ditingkatkan. 


"Kami sedang mencari siapa yang mungkin bertanggung-jawab di balik penodaan (terhadap kuburan itu)," katanya. 


Beberapa puluh orang Yahudi dan Palestina melancarkan protes terhadap serangan tersebut dan kanselir setempat menuduh pemukim militan Yahudi. Jaffa adalah bagian kuno kota Tel Aviv, dengan penduduk campuran Arab dan yahudi, termasuk orang Kristiani dan Muslim. 


"Semua pemukim ekstrem ini melancarkan bermacam kegiatan dan mereka tak menerima tebusan apa pun," kata Sami Abu-Shehadi, anggota dewan kota praja Tel Aviv-Jaffa. 


"Pemukim telah mengatakan mereka ingin membawa konflik ke dalam (wilayah Israel) dan ini lah apa yang sedang mereka kerjakan," katanya. 


Rosenfeld mengatakan tak ada petunjuk awal para tersangka adalah pemukim atau pendukung pemukim, dan juga ada kemungkinan mereka adalah "hooligan" sepak bola. 


Sementara itu Presiden negara Yahudi Shimon Peres mengutuk tindakan itu. 


"Penodaan kuburan dilarang dan adalah tindak kriminal yang merusak kehormatan kita dan bertentangan degnan nilai moral masyarakat Israel," katanya. 


Pada Senin (3/10), satu masjid di satu desa suku Badui di Israel utara dibakar dan disemprot dengan coretan di temboknya dalam serangan yang menurut pemerintah dilakukan oleh pemukim militan Yahudi. 


Serangan itu telah mengundang pengutukan luas dari para pemimpin senior Yahudi serta Peres, dan kepala rabi di negeri tersebut mengunjungi tempat kejadian, dalam upaya meredam ketegangan. 


Pada 2005, satu pasangan Yahudi dituntut karena melemparkan kepala babi ke dalam satu masjid di Tel Aviv, dalam upaya menggelincirkan penarikan Israel dari Jalur Gaza, yang berlangsung pada Agustus tahun ini. 


Pada 2008, kerusuhan meletus di kota pantai Acre di Israel utara, ketika orang Yahudi menegur satu orang Arab yang mengemudikan mobilnya ke permukiman yang dihuni orang Yahudi selama Yom Kippur, ketika semua lalulintas dihentikan dan negeri itu ditutup selama 24 jam.