Snippet

Menteri Pertahanan Israel Batalkan Sepihak Pemulangan Jenazah Warga Palestina

 
Menteri Pertahanan Israel Ehud Barack menghalang-halangi pemulangan 84 jenazah warga Palestina yang dimakamkan tanpa nama di pemakaman-pemakaman Israel. Diantara jenazah yang akan dipindahkan itu, ada yang sudah dikuburkan sejak tahun 1967.

Barack melarang pemindahan jenazah itu setelah menerima laporan bahwa dua jenazah yang akan dikembalikan ke Palestina adalah Awadallah bersaudara, kakak beradik yang merupakan pejuang Hamas. Pemulangan jenazah keduanya, menjadi salah satu poin negosiasi yang diajukan Israel dalam upaya membebaskan Gilad Shalit, prajurit Israel yang ditawan Hamas sejak tahun 2006.

Menteri Pertahanan Israel tetap melarang pemindahan sisa-sisa jenazah orang-orang Palestina itu, meski militer Israel dan Perdana Menteri sudah menyetujui pemulangan tersebut. "Pembatalan ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi negosiasi pemindahan jenazah warga Palestina yang tidak boleh dipindahkan, atas dasar pertimbangan pembebasan Gilad Shalit dan pertimbangan lainnya," kata juru bicara Barack.

Negosiasi pembebasan Gilad Shalit antara Israel dan Hamas, hingga sekarang menemui jalan buntu karena keduanya tidak bisa menyepakati persyaratan yang diajukan masing-masing pihak.

Dua pejuangan Hamas, Awadallah bersaudara terbunuh di Hebron pada tahun 1998. Israel menolak pemindahan jenazah keduanya, tapi kemudian berubah pikiran setelah Gilad Shalit diculik dan ditawan pihak Hamas pada tahun 2006.

Menteri Urusan Sipil Otorita Palestina Hussein Syeikh dalam wawancara dengan kantor berita Ma'an menyatakan, Israel masih menyandera 102 jenazah orang Palestina, dan pemindahan 84 jenazah orang Palestina dari pemakaman tanpa nama di Israel, merupakan bagian dari kesepakatan antara Israel dan Otorita Palestina.