Persaingan antara dua perusahaan  raksasa yang berkecimpung di bisnis yang sama memang seringkali menghasilkan konflik-konflik kecil yang menarik untuk disimak. Namun berbeda dengan “budaya” Indonesia yang mengusung kesantunan yang terkesan hipokrit, perusahaan-perusahaan di luar negeri lebih terbuka untuk berbicara soal persaingan ini, bahkan merendahkan produk saingan yang dirilis oleh para kompetitor. Salah satunya dilakukan oleh sang legenda Nintendo – Shigeru Miyamoto dalam wawancaranya dengan Edge Online. Sang maestro game-game terbaik Nintendo ini menyebut handheld teranyar milik Sony – PS Vita sebagai “tidak sebaik yang ia kira”.

Dalam wawancara tersebut, Miyamoto memang mengakui bahwa PS Vita merupakan sebuah mesin gaming portable spesifikasi tinggi dengan potensi yang besar, namun sayangnya dengan kombinasi software yang buruk. Tidak ada ada sinergi antara piranti keras dan lunak yang mampu membuat PS Vita tampil sebagai sebuah produk yang kuat. Miyamoto menyatakan bahwa Nintendo 3DS juga mengalami masalah yang sama di awal-awal peluncuran karena dukungan game-game yang buruk, namun kini semakin membaik.

Apa yang dikatakan oleh Miyamoto ini bukannya tidak beralasan. PS Vita hanya mengalami hype penjualan di pasar Jepang dan Amerika di awal-awal perilisannya, namun terus menurun seiring berjalannya waktu. Bahkan tingkat penjualannya kini jauh lebih rendah dibandingkan penjualan perangkat jadul seperti PSP dan Nintendo Wii, dan tertinggal dari Nintendo 3DS yang sudah menguasai pasar Jepang selama beberapa bulan terakhir ini.

Bagaimana menurut pendapat Anda sendiri? Apa yang sebenarnya membuat PS Vita tidak menarik di mata gamer?