Snippet

Virus Merah Jambu

Islamedia - “Sebuah fenomena tak pantas itu terlihat dihadapan salah seorang aktivis dakwah kampus..

Akh pulan sedang berboncengan dengan ukhti….???

jadi benar dugaan ikhwah ikhwah selama ini? Bahkan beberapa ikhwah melihat dua orang aktivis dakwah kampus ini tengah asyik makan berdua pada sebuah rumah makan..

mereka pacaran???

astaghfirullah…”

Lalu, salahkah dengan cinta? Tidak! Karena cinta adalah fitrah manusia. Memberi dan menerima perhatian, kasih mengasihi, dicintai dan mencintai adalah kebutuhan setiap insan di dunia. Memang tak ada yang salah dengan cinta, yang salah adalah cara kita memperlakukan cinta dan menempatkan cinta itu sendiri.

Ikhwahfillah…

Sesungguhnya Allah SWT Yang Maha Mencintai, sungguh sangat mencintai dan memuliakan kita sebagai hamba-Nya. Buktinya Allah telah “menulis” surat cinta untuk kita semua dalam al-Qur’an yang mulia. Al-Qur’an begitu jelas mengabarkan tentang bukti Allah mencintai dan memuliakan kita. Ada yang Allah perintahkan, ada yang Allah larang, ada yang dianjurkan, ada yang dibolehkan, ada yang harus dijauhi dan lain lain.

Lalu apa yang kita rasakan dari semua aturan-aturan itu? Apakah kita merasa terkekang? Apakah merasa tak bebas? Jika begitu yang dirasakan, maka jawablah pertanyaan saya ini:

“adakah presiden dinegeri manapun yang kehidupannya tidak diatur??” yang saya tahu presiden itu hidupnya penuh aturan. Makannya diatur, duduknya, berjalannya, istirahatnya, bicaranya, bepergiannya, semua kehidupannya penuh aturan. Kenapa demikian?? Karena presiden adalah orang yang dimuliakan!!

Sama persis kawan! Dengan hidup kita di dunia ini. Allah buat aturan sedemiakan adanya karena Allah Yang Mulia tengah memuliakan kita. Jika hidup kita tak mau diatur harus begini dan begitu, maaf kalau saya harus mengatakan hiduplah di alam rimba, tak ada aturan yang mengikat disana..

Ikhwahfillah…

Begitupun dengan CINTA. Cinta memang fitrah, tapi cara memperlakukan cinta itu sendiri ada aturannya kawan! Tidak sembarang lempar panah asmara pada seseorang yang kau pandang istimewa. Tidak sembarang menyebar virus merah jambu pada seseorang yang memikat!

Cinta itu indah, menakjubkan. Maka perlakukanlah cinta itu dengan sebaik-baik cara. Jika kita tidak bisa memperlakukan cinta dengan cara yang semestinya, maka cinta itu bisa membunuh diri kita sendiri. Kita lihat banyak manusia yang nekad bunuh diri, melompat dari gedung bertingkat karena putus cinta!! Banyak pasangan suami isteri yang rumah tangganya berantakan dan harus diakhiri dengan perceraian.; karena terluka oleh cinta! Banyak pasangan illegal (baca : pacaran) yang rela menyerahkan kehormatannya pada kekasihnya, atas dasar cinta?! Juga tak sedikit aktifis dakwah yang futur bahkan mundur karena cinta!!

Kalau sudah begini, cinta itu rasanya tidak lagi terlihat indah tapi menjengkelkan! Menyakitkan dan menakutkan!! Lalu mana yang kemarin kita sebut-sebut cinta itu indah berjuta rasanya?? Kalau pada akhirnya cinta itu membuat kita sengsara dan merana? pasti ada yang salah kawan dengan cara kita memperlakukan cinta.

Allah Swt, telah mengatur cara komunikasi dan interaksi serta cara menyalurkan rasa cinta pada si dia yang mempesona. Pertama dalam hal komunikasi dan interaksi Allah sudah gariskan tentang hal ini. Mari kita simak arti dari firman Allah berikut ini :

“katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; dan janganlah menampakan perhiasan (auratnya), kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung di dadanya…(An-Nuur : 30-31)

Menundukan pandangan (gadhal bashar) adalah sifat mulia yang harus dijalankan oleh kita semua dalam berinteraksi dengan lawan jenis. Jangan pernah kita menatap seseorang begitu dalam, karena itu akan menyebabkan virus merah jambu (VMJ) akan menyerang hati, perasaan dan otak kita serta lawan bicara kita. Dalam hal gadhal bashar saya memandang, bukan hanya dalam hal mata ketemu mata, namun dalam hal bicara juga demikian. Misalnya dalam pembicaraan-pembicaraan atau gossip-gosip yang suka dilakukan dalam obrolan santai.

“mba, akh pulan mirip anjasmara yah…??

“ngga ah, kalo menurut aq, dia itu mirip jimmy lien, coba liat rambutnya, mirip banget khan??”

Alamaaaak..please deh…jaga tuh mulut, jaga hati, jaga pandangan, jaga semuanya….

Pandangan walaupun sederhana, namun dari yang sederhana inilah bedampak yang luar biasa. Mau tau bagaimana pandangan itu bekerja dan menjadi virus merah jambu yang membahayakan? Lengkapnya Silahkan pembaca Islamedia baca artikel Chemistri of Love disini http://www.islamedia.web.id/2011/03/chemistry-of-love.html

Kedua dalam hal cara menyalurkan rasa cinta pada lawan jenis Allah juga sudah menggariskan. VMJ atau biasa disebut dengan virus cinta ini adalah virus yang datang dengan begitu lembut, membuat siapa saja yang terserang akan terbuai dan terlena. Sudah banyak sekali para aktivis dakwah yang bertekuk lutut ketika dihadapkan dengan ujian yang satu ini. Kadang aktivis dakwah mampu bertahan ketika mendapat mihnah yang keras dan membadai. Bahkan ia bisa semakin tegar dan kuat. Namun ketika ditiupkan angin VMJ ia menjadi terbuai dan terlena hingga mampu membuatnya jatuh tersungkur. Seperti seekor monyet yang berpegangan di atas pohon lalu ditiup angin topan yang kencang, angin puting beliung yang dahsyat serta angin tornado yang luar biasa hebat. tapi seekor monyet bukannya jatuh, malah semakin kuat pegangannya pada pohon tersebut. Namun ketika angin sepoi sepoi datang dan menghembuskan angin ke arahnya, seekor monyet itu menjadi terbuai dan dibuatnya nyaman serta terlena dan mengantuk. Tanpa sadar seekor monyet itupun melepaskan pegangannya dan terjatuh! Begitulah VMJ ia datang dengan lembut dan merasuki relung-relung hati terdalam, sehingga mampu membius siapa saja yang terjangkit virus cinta ini. Alhasil fenomena futurnya para aktivis dakwah salah satunya adalah terjangkit VMJ ini. astaghfirullah

Bagaimanapun juga tidak bisa dibenarkan, dalam mencari pasangan hidup untuk membangun rumah tangga harus dilalui dengan pacaran terlebih dahulu, katanya sih agar dapat mengenal lebih jauh tentang pasangannya. Faktanya pacaran itu diselimuti dengan kebohongan dan kegombalan semata! Pacaran juga sangat berpotensi besar menimbulkan maksiat yang satu kepada maksiat yang lain. Dari maksiat yang bagi sebagian orang terlihat sederhana seperti berpegangan tangan, berboncengan motor dan sebagainya, sampai maksiat besar seperti zina. Na’udzubillah.. dan pacaran sama sekali tak menjamin rumah tangga seseorang akan langgeng seperti yang diharapkan. Sudah banyak buktinya bukan??

“Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat, sebab syaithan menemaninya. Janganlah salah seorang di antara kita berkhalwat, kecuali wanita itu disertai mahramnya” (HR. Imam Bukhari dan Iman Muslim dari Abdullah Ibnu Abbas ra).

Lalu bagaimana Islam menggariskan masalah ini?? Menikah! Apakah bisa menikah tanpa dasar cinta?? Justru menikah dengan ketentuan-Nya adalah pembuktian cinta yang sesungguhnya..yups..kita menikah karena rasa cinta kita pada-Nya dan Rasul-Nya. Dan Allah Sang Pencinta yang akan memberikan cinta dan kasih sayang pada keluarga yang menikah sesuai dengan syariat-Nya…mari kita simak firman Allah berikut ini :

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (QS. Ar-Ruum 21)

Lihatlah dengan cermat ayat diatas. Allah jadikan wanita-wanita sebagai istri kita. Dan Allah berikan rasa cinta, kasih sayang diantara keduanya. insyallah cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya bahkan sangat indah dan mempesona, jika kita mau mengikuti syariat yang sudah ditetapkan-Nya. Jadi, syari’at-Nya adalah menikah dahulu baru saling berkasih sayang dan memupuk cinta antara suami istri..bukan berkasih kasih dahulu baru menikah..jangan suka dibalik-balik deh hukum Islam. Emang mau kehidupan kita dibalik-balik, kepala dibawah kaki diatas??

Ikhwahfillah..

Tidaklah Allah swt menurunkan suatu penyakit, melainkan Allah juga menurunkan penawarnya, atau pencegahnya. Dan tidaklah Allah swt menurunkan suatu ujian, melainkan Allah juga menurunkan jalan keluarnya. Dan Allah hanya menurunkan dua buah jalan keluar dalam perjuangan melawan hawa nafsu ini, yang pertama adalah menikah. Dan yang kedua adalah puasa, bagi yang belum mampu untuk menikah.

“Menikah”, sebuah kata sederhana namun sarat dengan makna dan tanggung jawab. Menikah adalah impian bagi seluruh Bani Adam yang normal. Menikah adalah media penangkal hawa nafsu yang tak pandang bulu. Menikah adalah ikatan sakral yang menjadi anjuran Rasulullah saw dan Allah swt. Menikah adalah penawar bagi racun fitnah. Menikah adalah sepiring nasi lengkap dengan sayur, lauk, dan pencuci mulut bagi syahwat yang lapar. Menikah adalah segelas jus favorit bagi syahwat yang tengah dahaga. Menikah adalah rambu-rambu bagi syahwat yang melanglang buana.

Menikah adalah satu diantara dua buah jalan keluar terbaik yang diberikan oleh Allah swt bagi umat-Nya. Banyak sekali keutamaan yang akan diperoleh dari menikah. Seseorang yang telah menikah akan terhindar dari fitnah syahwat. Menikah akan memberikan ketentraman. Menikah akan membukakan pintu rizki.

Wallhu’alam bisshowab

-abu rafah-