Snippet

Kesalahan-Kesalahan Dalam Penulisan Suatu Kata Maupun Kalimat

Ternyata bukan hanya SMS saja yang sering salah dalam menulis kata maupun kalimat, tetapi kesalahan-kesalahan dalam penulisan suatu kata maupun kalimat bisa terjadi di media elektronik, seperti televisi. Ditemukan beberapa kesalahan tersebut terjadi pada salah satu stasiun TV swasta di negeri ini yang pernah melakukan kesalahan dalam penulisan kata maupun kalimat tersebut. Walaupun kadang-kadang kesalahan penulisan itu hanya kurang atau lebih satu huruf, maka akan berakibat kata atau kalimat tersebut berubah makna bagi yang melihat dan membacanya.

"Take KO"
Mungkin maksudnya ingin menulis TKO (Technical Knock Out), tapi menjadi "
Take KO"



No Comment :)
You know what I mean!!!



"CATATATAN"
Contoh kelebihan penulisan huruf dalam suatu kata.



"Presiden"Mungkin ini baru belajar mengetik menggunakan jenis keyboard DVORAK. Biasanya menggunakan jenis keyboard QWERTY! "CMIIW"



"Penjemputan"
Ini kesalahan yang fatal, sehingga membuat maknanya berubah jauh dari kata/kalimat yang dimaksud. Ini mungkin salah satu contoh juga 
baru belajar mengetik menggunakan jenis keyboard DVORAK. "CMIIW"



"Pagi Atau Malam"
Pembaca saja yang mengomentari, penulis pun tidak tau maksudnya!



"ASUTRALIA"
Ini contoh kesalahan penulisan kata/kalimat yang diakibatkan salah dalam ejaan atau penempatan huruf (Correct Me If I Wrong).



Penulis meminta ma'af kepada pihak terkait, jika tulisan ini menyinggung. Tulisan ini hanya bermaksud mengkritik/mengulas sedikit dari "Kesalahan-Kesalahan Dalam Penulisan Suatu Kata Maupun Kalimat" yang sekian banyak terjadi di berbagai media maupun sarana umum yang ada.

Kesimpulan 
Bila mau ditelusuri banyak sekali dijumpai kesalahan-kesalahan dalam penulisan di sekitar kita yang salah tulis atau memuat ejaan kata yang tidak tepat. Diantaranya yang menonjol adalah penulisan angka rawan salah tulis dan ejaan suatu kata yang tidak tepat.

Tentu saja penulisan yang salah tulis tersebut tidak sengaja dibuat salah, melainkan tidak sengaja , akibat kelalaian atau ketidaktelitian. Tapi hasilnya, jadi bahan pembicaraan karena yang namanya penulisan Tagline Judul Berita dipublikasikan di media elektronik yang memungkinkan berbagai lokasi dapat melihatnya.

Dari beberapa contoh di atas, menjadi pertanyaan, bagaimana mungkin suatu Tagline Judul Berita yang dipublikasikan di media elektronik,  tidak dilakukan pengecekan ulang sebelum dipublikasikan? Karena jika ini dilakukan, niscaya kesalahan yang lucu, konyol dan memalukan seperti itu tidak akan terjadi.

Lebih mendasar lagi, apakah kesalahan tulis tersebut itu dapat dipandang sebagai cermin tidak tertibnya kehidupan berbahasa (tulis) kita atau sekedar kesalahan manusiawi ?

Bagaimana menurut anda ?