Kabar teknologi datang dari Negara Taj Mahal, India. Sperti diberitakan India telah mengklaim dapat memantau layanan email dari RIM Blackberry tanpa menggunakan PIN (Personal Identity Number) yang legal dari RIM Kanada.

Akibat hal ini, RIM dan pemerintah India berselisih atas akses layanan email yang aman dari Blackberry yang dikhawatirkan oleh RIM ada pihak jahat yang memanfaatkan hal pembobolan server. Pihak RIM (Reasearch InMotion) mengklaim bahwa layanan PIN Server tidak semudah itu untuk diakses oleh sembarang orang.

Sedang dari pihak R Chandashekhar, seorang pegawai negeri senior India di bidang telekomunikasi India mengatakan seperti dilansir media Dow Jones Newswires bahwa Pemerinta India benar-benar dapat mengakses langsung tanpa kode-kode khusus untuk mengakses, Namun tidak merincikan lebih lanjut proses yang dikerjakan.

Setahun lalu RIM pernah diancam oleh Pemerintah Indonesia akan menutup layanannya jika data senternya tidak bisa diakses di Indonesia yang akan mempersulit aparat penegak hukum melacak tersangka dan teroris melalui email.

RIM perwakilan India tidak memberanikan diri membuat pernyataan dan memilih diam. Sedangan RIM pusat menyatakan argumen kalau server tetap aman dan hanyak pengguna yang syah kecuali negara-negara tertentu yang ketahan curang. Seperti kutipan Dow Jones bahwa. “benar-benar tidak memiliki kemampuan untuk menyediakan kunci enkripsi pelanggan”.