Snippet

Waspadai Bahaya Shisha, Si Rokok Arab!

Saya tercengang ketika membaca tulisan anak-anak murid saya yang saya tugasi membuat sebuah tulisan tentang segala hal yang paling tidak bisa dilupakannya. Dua orang anak yang kebetulan berkarib menulis sebuah hal yang sama. Yaitu bahwa mereka pernah menjadi  pecandu Shisha.

Waw. Speechless.

Saya pernah melihat liputan sebuah televise swasta tentang shisha ini. Dari beberapa referensi yang saya baca, Shisha ternyata lebih dari sekedar rokok loh. Namun dari obrolan anak-anak yang pernah saya curi dengar, mereka menganggap mengisap shisha ini  justru lebih baik daripada mengisap rokok. Entah, mungkin karena sisa tidak berbentuk seperti rokok kebanyakan. Shisha dan rokok diibaratkan sebuah pilihan.Walhasil, banyak perempuan juga terlihat mengisap shisha.

Sisha umumnya dihisap menggunakan pipa yang dihubungkan dalam sebuah wadah berbagai rupa. Penghisap shisha memang terlihat seringkali tidak seorang diri. Sensasinya memang enak dinikmati beramai-ramai bersama teman-teman atau rekan kerja. 

Dikenal juga dengan sebutan rokok Arab, Shisha menjadi trend masyarakat perkotaan. Di beberapa kafe memang terlihat menyediakan shisha. Memang, rokok arab ini tidak bisa kita temui di sembarang tempat, karena harganya juga yang bisa menguras kantong. Shisha menjadi trend anak muda kota-kota besar.

Shisha memang berbeda dengan rokok biasa, karena penghisap shisha bisa memesan shisha dengan ramuan yang diberi aroma macam-macam. Ada buah-buahan dan aroma bunga. Karena shisha dibakar dalam sebuah tempat yang biasanya menyerupai guci atau wadah dengan takaran besar, maka otomatis tembakau yang dikonsumsipun dalam jumlah yang banyak. Mungkin karena berbeda dengan rokok, apalagi beraroma buah yang membuat shiha seakan-akan bervitamin, orang-orang muda ini tidak menduga bahwa shisha sangat berbahaya.

Kalau diperhatikan, sekali hisap, asap yang terhirup dari pipa yang besar juga akan banyak. Bisa puluhan kali lipat dari sekedar rokok. Dari sebuah referensi yang saya baca, bahkan besarnya bisa mencapai 0,15-1 liter asap sekali hisapan. Sangat lebih besar dari rokok biasa. (Perokok biasa, jangan kesenengan dulu ya…) Kandungan tar, nikotin dan karbon monoksida yang dihasilkan shisha pun amat berlimpah.

Merokok shisha menjadi lebih dikhawatirkan karena dilakukan seperti orang-orang sengaja pergi ke kedai kopi. Biasanya menghabiskan waktu yang lama. Apalagi diselingi dengan acara ngerumpi bareng. Jika seseorang duduk dan menghisap shisha 1 jam, maka bahayanya sama seperti orang yang menghabiskan 100 batang rokok.

Saya coba baca lagi tulisan anak-anak ini, ternyata niat mereka awalnya adalah coba-coba. Selalu begitu ya.. coba-coba adalah awal dari sebuah ketergantungan. Gaya hidup orang mewah dan terkesan keren membuat anak-anak muda ini tertarik dan ikut bergabung dalam komunitas yang tidak biasa sekalipun. 

Ketika membaca lagi tulisan anak-anak saya ini, saya agak lega bahwa ternyata mereka sekarang sudah bukan lagi pecandu. Mudah-mudahan ya…