Snippet

Google Earth Temukan Rahasia Situs Bersejarah Arab Saudi

Seorang arkeolog dari University of Western Australia, David Kennedy mengatakan terdapat 1.977 situs bersejarah yang tertimbun di Arab Saudi. Padahal Profesor dalam bidang Sejarah Kuno itu belum pernah berkunjung ke negara tersebut.

"Kita semua tahu, tidak mudah untuk berkunjung ke negara itu," kata Kennedy seperti dikutip Telegraph, hari ini.

Dia mengaku mendapatkan informasi itu ketika menggunakan layanan Google Earth. Selain menemukan ribuan situs bersejarah, dia juga mengidentifikasi terdapat 1.082 titik mata air yang berada di sela-sela bebatuan.

Ketika mengetahui kemungkinan ada situs bersejarah dan sumber mata air di sana, Kennedy kemudian meminta seorang temannya yang bekerja di kerajaan Arab Saudi untuk mengambil gambar di lokasi yang dimaksud. Teknik pencarian seperti ini sebelumnya pernah digunakan di untuk mencari situs Iron Age dan Roman di Inggris, Nazca di Peru dan reruntuhan Mayan di Belize.

Memang tidak mudah untuk masuk ke negara yang dipimpin oleh Raja Abdullah itu. Pada tahun 1994, Dewan Ulama Saudi mengeluarkan keputusan yang isinya melarang penggalian atau pelestarian situs bersejarah karena bisa mengarah ke politeisme dan menyembah berhala. Bagi para penyembah berhala dan penganut politeisme akan dihukum mati.

Namun beberapa waktu terakhir, sejumlah arkeolog diperbolehkan menggali beberapa situs, dan beberapa temuan terbesar adalah reruntuhan Maidan Saleh, sebuah kota tua berusia lebih dari 2.000 tahun pada peradaban Nabataean.