Snippet

Perjuangkan Bahasa Asli, Muslim Jadi Pahlawan Nasional

http://suaramedia.com/images/stories/muslim1/perjuangkan.jpg Ketika Partai Samajwadi (PS) sedang menyaksikan erosi dalam keberuntungan pemilihan umumnya, partai tersebut telah menemukan sosok maskot Muslim yang baru dalam diri Asim Azmi. Setelah anggota majelis legislatif Maharashtra itu dipersulit dan dilecehkan oleh anggota MNS (Partai Navnirman Sena) karena mengucapkan sumpah dalam bahasa Hindi, partai tersebut berencana untuk membawanya ke sejumlah distrik yang didominasi kaum Muslim di Uttar Pradesh dan memberinya penghormatan karena membela bahasa Hindi. Azmi adalah warga asli distrik Azamgarh.

Sebagai permulaan, PS akan mengatur kunjungan Azmi ke Hardoi, Shahjahanpur, Bareilly, Moradabad, Saharanpur dan Rampur. Di setiap tempat itu, Azmi akan difasilitasi atas "pendiriannya yang berani terhadap bahasa Hindi meskipun mendapat ancaman". SP ingin memproyeksikan Azmi tidak hanya sebagai seorang pemimpin Muslim, tapi juga seorang pahlawan nasional yang memperjuangkan bahasa asli negara tersebut.

Seorang pemimpin senior PS mengatakan bahwa sebuah program detail tur Azmi di Uttar Pradesh akan diumumkan pada hari Selasa ketika akan diberi ucapan selamat di Lucknow. Ketua PS Mulayam Singh Yadav dan sekretaris jenderal Amar Singh akan hadir dalam kesempatan itu.

Rampur kebetulan juga merupakan kota asal mantan pemimpin oposisi di Majelis Uttar Pradesh Mohd Azam Khan, yang dikeluarkan dari PS sesaat setelah pemilihan Lok Sabha. Khan telah memimpin kampanye melawan Mulayam karena bergabung dengan mantan menteri ketua BJP Kalyan Singh . Saat itu juga, kepemimpinan PS membawa Azmi ke Rampur untuk berkampanye bagi Jaya Prada. Setelah pemberhentian Khan, PS sangat membutuhkan wajah Muslim untuk meredakan pengasingan komunitas. Pada hari Sabtu, sebagai bagian dari upaya yang sama, Mulayam mengatakan bahwa Kalyan tidak pernah menjadi bagian dari PS.

Setelah pemilu Majelis tahun 2007, lebih dari 10 pemimpin Muslim, termasuk anggota parlemen, telah meninggalkan partai itu dengan berbagai alasan. Banyak sumber yang mengatakan bahwa PS kini menggunakan Azmi untuk merebut kembali kepercayaan dari komunitas minoritas.

Partai itu tampaknya juga akan menarik pemimpin Muslim Obaidullah Azami. "Obaidullah  Azmi akan dinominasikan ke Rajya Sabha tahun depan ketika tujuh anggota PS memasuki masa pensiun," ujar seorang pemimpin partai.

Dengan kekuatannya sekarang yang terdiri atas 87 anggota di Majelis Uttar Pradesh, PS dapat terpilih maksimum dua anggota untuk Majelis Tinggi Parlemen.

Para anggota yang pensiun bulan Mei 2010 antara lain Jaya Bachchan, Brij Bhushan Tewari, Bhagwati Singh, Ram Naryan Sahu, Kamal Akhtar, Amir Alam Khan dan Nand Kishore Yadav.

Pada hari Senin, Azmi mendekati pemerintah Maharashtra dan meminta sistem pengamanan "Z" pasca serangan dari anggota majelis legislatif MNS terhadapnya di Majelis negara bagian minggu lalu. "Delegasi partai itu menemui Menteri Dalam Negeri RR Patil dan meminta sistem pengamanan Z untuk perlindungan saya karena saya masih menerima ancaman dari aktivis MNS dan Sena," ujar Azmi. Azmi dipukuli oleh anggota majelis MNS setelah mengambil sumpah dalam bahasa Hindi. Aktivis Sena juga menyerangnya di luar Majelis setelah ia membuat beberapa pernyataan tentang Balasaheb Thackeray. Seorang anggota delegasi mengatakan bahwa Patil meyakinkan akan memberikan keamanan yang lebih ketat untuk Azmi.