Attila The Hun, Kaisar Nomadik Paling Sadis
 
   Attila, kepala suku HUNS  yang agresif dan ambisius ini dikenal sebagai "momok tuhan" karena  kebuasannya. Ucapannya yang terkenal adalah: dimana saya melintas,  rumput tidak akan tumbuh lagi
Hanya  sedikit yang diketahui tentang masa kecilnya, pada tahun 434, ia dan  saudaranya BLEDA mewarisi sebuah kekaisaran yang luas membentang dari  alpen hingga laut baltik dari pamannya RUGA THE HUN. 
Sebelumnya, Ruga telah membuat perjanjian dengan WESTERN ROMAN EMPIRE.  Attila dan Bleda memperbaharui perjanjian itu dengan tujuan menaikkan  upeti yang harus dibayar Roma sebesar 700 pound emas setahun demi  perdamaian.
Bangsa  Hun mengalihkan perhatiannya ke timur. Mereka ingin memperluas  kekaisaran ke media, persia, scythia. tetapi pada 439, kaisar roma tidak  sanggup membayar upeti, attila menyerang dan melibas Singidium,  belgrade, dan banyak kota balkan lainnya. 
Gencatan senjata memungkinkan orang roma membangun ulang roma. tapi pada 443, attilla menyerang dan melibas Nis di serbia, Sofia di bulgaria.  serangan ke Nis benar-bear meluluhlantakkan kota itu sehingga 8 tahun  kemudian, para diplomat roma melintas untuk bertemu attila dan melewati  daerah itu, mereka melaporkan aroma kematian sangat menyengat, tulang  belulang manusia menggunung.
Suku  Hun menyerbu konstatinopel dan berhasil mengalahkan roma di timur,  kaisar dipaksa membayar hutang sebesar 6000 pound emas ditambah 2100  pound emas setahun demi perdamaian.
Pada  445, attila membunuh bleda dan menobatkan dirinya sebagai penguasa  tunggal kekaisaran hun. dia menghancurkan lagi balkan pada 447. lalu ia  menyerbu yunani. seorang ahli sejarah menyatakan "terdapat begitu banyak  pembantaian, dan pertumaphan darah sehingga tak terhitung jumlah mereka  yang mati. suku hun menghancurkan gereja, membunuh para perawan dan  biarawan. mereka benar-benar menghancurkan Thrace sehingga tidak bisa  dipulihkan lagi.
Pada  musim semi 451, attila bersekutu denga suku vandal dan bangsa franc  untuk menyerang jantung erpoa barat. dengan 700.000 pasukan, mereka  melibas orleans, rheims, berlin, mainz, cologne, trier. di orleans, attila dikalahkan oleh pemimpin legiun roma Flavius tetapi berhasil membunuh raja Goth Theodoric.
Lalu ia menyerang italia mulai dari milan, padua dan verona,  tetapi ia membatalkan mencaplok roma karena terkesan oleh kesucian Paus  Leo I yang pergi ke perbatasan kota untuk bernegosiasi dengan mereka.
Saat  kembali ke ibukota kekaisaran, ia mendapat istri baru, Illdico namanya.  setelah mabuk berat semalam, ia beserta mempelai wanita pergi menuju  pembaringan, paginya, Attila meninggal dunia. dengan darah mengucur dari  hidungnya
 
 
 
 

 
 


Posting Komentar