Snippet


Sewaktu negara Israel berdiri dan diproklamirkan tahun 1948, seorang perempuan tua Yahudi masuk ke rumah ibu Muhammad Ar-Rasyid dalam keadaan menangis. Ketika ditanya kenapa dia menangis padahal orang-orang Yahudi sedang bergembira, dia menjawab


Sesungguhnya berdirinya negara Yahudi ini menjadi sebab mereka akan dibinasakan. Menurut perempuan tua itu bahwa negara Yahudi yang baru berdiri itu hanya akan berumur selama 76 tahun".

Menurut Muhammad Ar-Rasyid perkara ini ada kaitannya dengan putaran komet Heli yang punya hubungan erat dengan kepercayaan Yahudi. 76 tahun itu jika menurut bulan qamariyah maka sekitar 74 tahun masehi’

Jika kita kembali mentelaah sejarah Lebanon, maka kita akan menemukan fakta bahwa Hizbullah adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1985. Atau tepat tiga tahun setelah perlawanan rakyat Lebanon menghadapi Israel pada tahun 1982. Hizbullah berhasil mengusir Israel dari daerah selatan Lebanon, pada tahun 2000. 


Pertukaran tawanan antara kedua belah pihak pun terlaksana pada 29 Januari 2004. Hal itu berjalan dengan baik setelah adanya mediasi dari Jerman yang dikomandani oleh Mr. Ernst Uhrlau di kota Frankfurt. Di antara para tawanan tersebut terdapat salah seorang kolonel Israel yang bekerja untuk agen intelejen Mossad, yang bernama Alhinan Tennenbaum beserta beberapa tentara lainnya yang ditangkap oleh pihak Hizbullah pada tahun 2000.

Sedangkan dari pihak Hizbullah menerima 435 pejuang yang sebagian besar adalah pejuang Palestina. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada hari Jumat, 30 Januari 2004, atau tepat satu hari setelah Israel menerima tawanannya. Termasuk 59 jenazah para gereliyawan dan tentara Lebanon, ditambah dengan informasi keberadaan 24 orang Lebanon yang diberitakan hilang sebelumnya.

Perlawanan Hizbullah ini akan berlanjut terus hingga Kedatangan Imam Mahdi dan terbebaskannya Masjid al-Aqsha pada tahun 2022 atau 1444 H. Apa yang sudah dilakukan Hizbullah ini mempunyai arti dan pengaruh yang besar terhadap faktor psikologi kaum muslimin, terutama negara-negara Arab yang telah mengalami trauma dan ketakutan akibat beberapa kekalahan yang dideritanya dari kekuatan Israel.

Dan ini pula yang akan menjadi pendorong kuat berupa penanaman kepercayaan diri sebelum Kedatangan Imam Mahdi. Kata yang artinya, "maka mereka masuk", merupakan kata pada urutan 76, jika dihitung dari ayat 2 surat al-Isra'. Ayat ke 2 surat al-Isra' adalah dimulainya cerita tentang Bani Israil. Jika angka 76 kita kalikan dengan 19, maka hasilnya adalah 1444. Tahun 1444, menurut perhitungan penanggalan Hijriyah, adalah saat di mana muslimin akan merebut kembali Masjid al-Aqsha dibawah pimpinan Imam Mahdi, seperti yang terdapat dalam makna ayat 7 pada surat al-Isra ?.

Dan apabila datang masa hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.

Begitu juga jika kita menghitung nilai ayat 104 surat al-Isra? dengan menggunakan tabel al-jumal at-taqlidi. Di mana ayat 104 berbicara mengenai janji akhir, yaitu berkumpulnya Yahudi dari seluruh pelosok dunia ke tanah Palestina. Jika datang janji akhir, maka Kami datangkan kalian dalam keadaan bercampur baur. Nilai yang di dapat adalah 2022. Itulah tahun di mana negara Israel akan mengalami kehancuran.

Sedang makna pada ayat tersebut yang artinya "dan Kami datangkan kalian dalam keadaan bercampur baur", menunjukkan bahwa pada tiga tahun terakhir sebelum berakhirnya Israel, bangsa Yahudi akan datang berbondong-bondong dan berkumpul di tanah Palestina dalam rangka untuk menghadapai pasukan Imam Mahdi dalam sebuah perang besar yang amat krusial.

Sebuah Kata lagi dalam ayat tersebut yang artinya "giliran", menunjukkan pembalasan Yahudi kepada pihak yang pernah menyerang mereka dahulu. Irak adalah bagian terbesar dari yang mereka maksud. Kata tersebut menunjukkan juga bahwa pembalasan Yahudi kali ini tidak main-main, karena bertalian erat dengan kesempurnaan pembangunan negara Israel yang mengambil secara illegal tanah tanah Palestina.

Tanah tersebut akan digunakan untuk membangun pemukiman-pemukiman baru Yahudi, guna menyatukan bangsa Yahudi yang selama ini terpencar di berbagai negara. Kaum Yahudi akan menghancurkan negara yang menentang keinginan serta tujuan mereka tersebut. Usaha-usaha mereka akan dimulai secara nyata pada tahun 2008, sebagaimana yang tertera pada ayat 22 surat al-Maidah,

Mereka berkata: "Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinya."

Dan lagi-lagi, jika kita menghitung jumlah kata dari ayat 7 surat al-Isra sampai dengan akhir ayat 104, akan dihasilkan 1376 kata. Jumlah tersebut sama dengan jarak tahun antara wafatnya Nabi (saw) yaitu 632 M, sampai dengan tahun pengusiran bangsa Palestina yaitu tahun 2008.
2008 - 632 = 1376

Dengan perhitungan mengunakan tabel al-jumal at-taqlidi, nilai dari ayat yang artinya "kami tidak akan masuk kedalamnya (Palestina) sampai mereka keluar" adalah 2008. Tahun tersebut adalah rencana kerja pemerintahan di bawah Perdana Menteri Israel saat ini, Ehud Olmert, tentang waktu penentuan garis batas wilayah negara Israel.

Hal itu pernah diucapkannya dalam salah satu putaran kampanye pemilu bahwa tahun 2010 adalah batas waktu akhir dalam menentukan garis batas wilayah negara Israel yang baru. Dalam pernyataan lainnya yang dimuat dalam harian Yerusalem Post, Olmert menyatakan bahwa Israel akan menentukan akhir dari penentuan garis batas negaranya hingga tahun 2010.

Dalam janji kampanyenya sebelum terpilih menjadi perdana menteri, Olmert berjanji bahwa Israel di bawah kepemimpinanya (jika ia terpilih) akan membuat batas final yang akan memisahkan diri dari mayoritas rakyat Palestina, dan akan melindungi keberadaan bangsa Yahudi secara paten. Olmert berjanji akan membuat garis batas yang jelas pada tahun-tahun berikutnya. Dan garis batas itu sangat berbeda dengan yang dibuat sekarang sebagaimana yang diberitakan oleh BBC.

Pembaca situslakalaka dapat merujuknya pada situs berikut ini:

Sumber berita Israel menyebutkan bahwa partai Kadima, partai yang berkuasa sekarang di Israel, telah mulai membentuk pemerintahan koalisi, yang akan meletakkan rencana kerja dalam menentukan batas akhir penentuan wilayah Israel. Wakil dari partai Likud mengatakan bahwa pimpinan Kadima menyatakan kepada mereka bahwa proses tersebut akan berakhir sebelum akhir masa jabatan Presiden Amerika Goerge Bush selesai pada Januari 2009. Sebelumnya Presiden Israel, diwakili Ehud Olmert menyatakan bahwa dirinya bertekad meletakkan garis batas akhir penentuan wilayah Israel sekitar tahun 2010. Hal itu akan dilaksanakan dengan atau tanpa persetujuan Palestina.

Kita dapat melihat bahwa Yahudi mengetahui dengan baik apa yang mereka dapatkan semenjak awal mula berdirinya negara Israel. Karena mereka adalah pemeluk agama Samawi yang mengerti kandungan kitab Taurat, yang di dalamnya terdapat berita tentang masa depan mereka, termasuk berbagai hal yang akan terjadi nantinya.
Artikel ini diambil dari situslakalaka ! ! !