BMW 335i - Ubahan yang Fantastis !
Seri 3 bagi BMW
merupakan varian paling populer dari generasi ke generasi. Dan pada
generasi ke-6 ini BMW coba menawarkan sesuatu ubahan yang cukup
revolusioner. Bukan cuma soal desain tapi hampir di semua lini.
Itulah kira-kira gambaran yang BosMobil dapat tatkala melaju bersama All New BMW Seri 3
saat acara Media Test Drive ke Bandung, Jawa Barat beberapa hari lalu.
Cukup satu kata yang bisa menggambarkan bagaimana ketangguhan compact
sedan asal Jerman itu: Fantastis!
Bagaimana tidak, mendapat kesempatan menjajal BMW 335i,
saya dibuat seakan terbuai oleh seluruh desain dan teknologi yang ada
didalamnya. Perjalanan Jakarta-Bandung-Jakarta pun seakan terlalu
singkat saat ditemani All New BMW Seri 3. Berikut kesan BosMobil
terhadap sedan premium yang satu ini.
Desain
Dibanding Seri 3 satu generaasi dibawahnya, All New BMW Seri 3 punya
perwujudan yang makin menarik. Secara dimensional bodinya lebih panjang
93 mm dengan wheelbase yang juga bertambah 50 mm dibanding pendahulunya.
Kemudian coba tatap kedua "matanya". Anda tidak akan lagi menemukan
coronalamp tapi sudah berganti gaya menjadi Daytime Running Light (DRL)
yang menggunakan teknologi LED yang membuatnya terlihat begitu
futuristik.
Sementara bentuk bumper, dan kap mesin dibuat dengan tema sporty. Pantas
memang mengingat All New Seri 3 mengusung image sebagai sedan sport
compact. Namun BMW tak mau Seri 3 tampil dengan baju layaknya mobil
sport sejati, ada unsur mewah yang juga ingin ditonjolkan. Karena itulah
foglamp diberi aksen krom yang senada dengan gril ganda khas BMW.
Dibagian sisi, ada velg multispoke berdiameter 19 inci dengan desain
elegan yang menemani bodi berotot yang bisa dilihat dari bagian samping.
Jika melihat dari sisi ini saya seakan tengah menatapi seorang sprinter
bertubuh mungil namun punya kaki-kaki yang kekar dan siap melesat
menjadi yang pertama di garis finish.
Bagian interiornya memang masih punya tema yang sama dengan Seri 3
terdahulu. Namun ada beberapa ornamen yang membuatnya tampil lebih lux.
Misalnya saja bagian dashboard, pegangan pintu, dan center console yang
ditambah aksen garnish berwarna silver dan woodpanel. Penambahan panel
ini senada dengan warna hitam keseluruhan kabin.
Tapi untuk tata letak instrument indicator yang ada di dashboard
maupun center console masih serupa Seri 3 terdahulu. Bedanya kini All
New Seri 3 punya head-up display berupa monitor 8.8 inci yang
pengoperasiannya melalui tombol pada center console. Futuristik dan
sangat berkesan elegan.
Performance
Performance
Puas mengagumi desain luar dalam All New Seri 3 yang makin mewah,
saya pun sudah gatal rasanya menjajal mesin F30 milik BMW 335i. Psalnya
inilah varian paling tinggi dari All New Seri 3 yang ahdir di Indonesia.
Berbekal mesin 3.0-liter Twin Power Turbo High Precision Direct Petrol
Injection Double Vanos Valvetronic, BMW 335i sanggup menghasilkan tenaga
maksimum 306 hp pada 5.800 rpm dengan torsi puncak 400 Nm pada
1.200-500 rpm.
Trek pertama yang jadi ajang pembuktian power BMS 335i yaitu jalan
tol Cipularang arah Jakarta, karena saya baru mendapat kesempatan ada
dibalik kemudi saat pulang dari Bandung menuju Ibukota. Lepas pintu tol
Pasteur, pedal gas langsung saja saya injak penuh. Dan sedetik itu pula
tubuh seakan terhempas ke sandaran jok pengemudi. Jarum speedometer pun
bergerak cepat hingga tak butuh waktu lama untuk menyentuh angka 160
km/jam.
Dipaksa untuk melewati beberapa deretan mobil yang berjalan pelan
disisi kanan, BMW 335i juga sangat gesit. Double-pivot type in front
suspension with spring struts dengan fitur anti-roll bar, serta 5-link
rear suspension with cast-aluminum upper transverse arms membuat
handling Seri 3 terbaru ini lebih baik dari sebelumnya.
Bagi para penyuka adrenalin, rasakan sensasi mesin 6-silinder milik
BMW 335i yang lebih instan dengan cara menggeser tuas transmisi 8-speed
STEPTRONIC automatic transmission with Adaptive Transmission Control
(ATC) pada posisi Manual dan gunakan paddle shift untuk menaikkan dan
menurunkan posisi gigi. Disinilah buasnya mesin 335i bisa begitu
terlihat dan sanggup melumat setiap inci median aspal.
Comfort
Punya tenaga gahar tidak membuat BMW meninggalkan kenyamanan baik
pengemudi maupun penumpang yang ada di kabin BMW 335i. Ini terbukti dari
bantingan suspensi yang terasa cukup lembut, bukan saja saat jadi sopir
tetapi juga ketika dijajal menjadi penumpang belakang.
Untuk pengemudi dan penumpang depan, kenyamanan ditunjang dengan
hadirnya fitur electric seat yang bukan cuma bisa membuat jok maju
mundur tapi juga naik atau turun. Jok dilapis kulit yang lembut dengan
permukaan lebar dan busa yang empuk. Visibilitas pengemudi dan penumpang
depan juga baik. Bentuk bonet yang lebih tinggi juga membuat
penglihatan ke ujung mobil lebih baik.
Sementara di bagian belakang, jok berlapis kulit nan lembut juga
membuat kenyamanan bertambah. Apalagi jarak sumbu roda yang melar
membuat legroom bertambah lapang. Tapi sayangnya posisi sandaran jok
terasa masih terlalu tegap sehingag posisi duduk tidak bisa lebih
rileks. Untuk nilai tambah lain, BMW 335i punya rear sun blind di tiga
titik kaca penumpang belakang sehingga berkesan lebih ekslusif.
Fitur
Ada beberapa fitur unggulan yang diusung BMW 335i, namun yang paling
menarik ada di monitor display yang letaknya tepat ditengah dashboard.
Pada monitor ini ada fitur BMW Navigation system Professional. BMW
Navigation System Professional mampu menampilkan peta Indonesia dan
petunjuk arah dengan tampilan 3D atau layar terpisah. Fitur ini juga
mampu menangkap jalan-jalan alternatif yang ada di Bandung sehingga
memudahkan saya ketika terjebak macet.
Selain itu, BMW 335i juga punya empat driving mode: ECO PRO, COMFORT,
SPORT, dan SPORT +. Caranya cukup tekan tombol ECO PRO yang ada di
center console, maka sistem komputer pada mobil akan melakukan setting
transmisi sehingga pergeserannya lebih cepat di putaran mesin rendah,
akselerasi yang dibatasi, hingga pengaturan AC akan bekerja konstan dan
suhu tidak terlalu dingin. Pada mode ini saya bisa mendapatkan
penghematan BBM 5,8 km/liter dengan kondisi trek dalam kota serta luar
kota baik berakselerasi tinggi maupun macet. BMW sendiri mengklaim ECO
PRO bisa menghemat konsumsi BBM hingga 20 persen.
Agar lebih mengurangi konsumsi bahan bakar, BMW 335i juga sudah
disertai fitur auto start-stop engine. Jadi dengan mengaktifkan fitur
ini maka saat mobil dalam posisi diam dalam dua detik, maka mesin akan
mati otomatis. Mesin akan kembali nyala jika pedal rem diangkat atau
setir digoyangkan. Tapi buat yang suka BMW 335i terasa lebih soft,
tinggal geser mode ke posisi COMFORT, maka settingan akan berubah halus,
baik akselerasi maupun suspensi. Sementara untuk mode SPORT dan SPORT +
dibutuhkan bagi Anda yang penyuka kecepatan.
Jangan sangksikan pula soal fitur keselamatan, karena BMW 335i juga
sudah punya Dynamic Stability Control (DSC), Dynamic Traction Control
(DTC), Anti-lock Braking Sytem (ABS), Head Protection System (HPS),
Adaptive Brakelights, dan tak ketinggalan enam buah airbags.
Price
Ditawarkan Rp.849 juta off the road Jakarta, BMW 335i bersaing dengan
Mercedes-Benz C-Class. Tapi dengan mesin yang gahar namun memiliki
tingkat efisiensi bahan bakar yang tinggi, rasanya teknologi mesin F30
pada All New BMW Seri 3 ini pantas jadi bintang baru di kelas compact
premium sedan.
Posting Komentar