Sadar Keamanan di Dunia Cyber, Facebook Jadi Menjemukan
Pew Internet and American Life Project melakukan survei melalui telepon
terhadap 2.277 orang Amerika Serikat dewasa, tentang penggunaan media
sosial di internet seperti Facebook, Google+ dan Twitter.
Hasilnya cukup mencengangkan, dari berita yang dilansir tempo.co, 63 persen peserta survei ternyata telah menghapus beberapa nama dari daftar pertemanan. 44 persen menghapus komentar yang dibuat temannya di profil mereka. Sementara 37 persen dari jumlah responden menghapus nama mereka dari foto-foto yang di-tag.
Hasil survei tersebut jelas-jelas bertentangan dengan tujuan awal Facebook yang dianggap sebagai media pertemanan, melalui jejaring sosial. Tetapi justru dengan bertambahnya pengguna Facebook, pengguna sosial media ini semakin tidak bersahabat.
Tidak hanya itu, kendati Facebook tetap menjaga privasi penggunannya sedemikian ketat, ternyata 20 persen dari pengguna jejaring sosial ini, tetap mengatur sendiri privasinya dengan mengatur siapa-siapa saja yang dapat melihat profilnya secara penuh.
Hasilnya cukup mencengangkan, dari berita yang dilansir tempo.co, 63 persen peserta survei ternyata telah menghapus beberapa nama dari daftar pertemanan. 44 persen menghapus komentar yang dibuat temannya di profil mereka. Sementara 37 persen dari jumlah responden menghapus nama mereka dari foto-foto yang di-tag.
Hasil survei tersebut jelas-jelas bertentangan dengan tujuan awal Facebook yang dianggap sebagai media pertemanan, melalui jejaring sosial. Tetapi justru dengan bertambahnya pengguna Facebook, pengguna sosial media ini semakin tidak bersahabat.
Tidak hanya itu, kendati Facebook tetap menjaga privasi penggunannya sedemikian ketat, ternyata 20 persen dari pengguna jejaring sosial ini, tetap mengatur sendiri privasinya dengan mengatur siapa-siapa saja yang dapat melihat profilnya secara penuh.
Posting Komentar