Daimler dan Renault-Nissan Tambah Mesra
Paris - Daimler dan
Renault-Nissan makin mesra saja. Renault dan Nissan dikabarkan akan
memproduksi mesin dan mobil untuk mobil mewah Mercedes-Benz.
Dilansir Autocar, Nissan akan menggarap mesin 4 silinder untuk Mercy, sementara Renault akan membuat mobil mewah berdasarkan platform Mercy.
CEO Renault-Nissan Carlos Ghosn menuturkan satu tipe mobil mewah Mercy akan membantu Renault.
Renault pun delah mendatangi Daimler sebagai induk Mercedes-Benz yang melahirkan beberapa kemungkinan akan kendaraan terbaru mereka. Seperti menghadirkan generasi terbaru dari Smart FourFour.
Perkiraan berikutnya kedua ini bisa melahirkan generasi dari Twingo, atau akan melahirkan gabungan kendaraan antara Infiniti dan Mercedes Benz B-Class.
Namun isu terpanas hasil kerjasama antar kedua pabrikkan ini bisa melahirkan generasi terbaru dari Laguna dan model Espace. Pasalnya pemerintahan Perancis yang memiliki saham sebanyak 15 persen, meminta renault untuk segera melahirkan generasi selanjutnya dari Laguna dan model Espace.
Sementara di Amerika Serikat, Daimler akan mempercayakan Nissan untuk memproduksi mesin 4 silinder milik Mercedes-Benz di pabrik milik Nissan.
Menurut rencana, mesin 4 silinder Mercedes-Benz akan mulai dibuat di pabrik Nissan di Tennessee, Amerika Serikat mulai 2014 mendatang.
Dengan begitu, mesin tersebut akan menjadi mesin mobil Mercedes-Benz pertama yang dibuat di Amerika Utara.
Dan karena tempat lahirnya sama, koalisi Daimler dan Renault-Nissan yang dibangun pada 2010 pada rencana ini, maka akan ada beberapa komponen mesin yang akan digunakan baik oleh Mercedes-Benz dan Infiniti yang merupakan merek mewah Nissan.
Bos Mercy, Dieter Zetsche mengatakan kalau mesin itu nantinya akan digunakan untuk Mercedes-Benz C-class.
"Pabrik ini akan menggunakan standar produksi dan target kualitas kami, ini adalah situasi yang sama-sama menguntungkan," ujarnya.
"Konsumen akan menggunakan komponen yang datang dari suplier yang berbeda, jadi mereka tidak perlu meragukan itu," imbuhnya.
"Kami berbagi kantor, tapi tidak tempat tidur. Kami bentuk kemitraan ini dengan spesifik dengan target yang jelas. Kami menemukan banyak area untuk bekerja sama, di masa depan akan lebih banyak area lagi dan saya yakin tidak ada masalah," tandasnya.
Dilansir Autocar, Nissan akan menggarap mesin 4 silinder untuk Mercy, sementara Renault akan membuat mobil mewah berdasarkan platform Mercy.
CEO Renault-Nissan Carlos Ghosn menuturkan satu tipe mobil mewah Mercy akan membantu Renault.
Renault pun delah mendatangi Daimler sebagai induk Mercedes-Benz yang melahirkan beberapa kemungkinan akan kendaraan terbaru mereka. Seperti menghadirkan generasi terbaru dari Smart FourFour.
Perkiraan berikutnya kedua ini bisa melahirkan generasi dari Twingo, atau akan melahirkan gabungan kendaraan antara Infiniti dan Mercedes Benz B-Class.
Namun isu terpanas hasil kerjasama antar kedua pabrikkan ini bisa melahirkan generasi terbaru dari Laguna dan model Espace. Pasalnya pemerintahan Perancis yang memiliki saham sebanyak 15 persen, meminta renault untuk segera melahirkan generasi selanjutnya dari Laguna dan model Espace.
Sementara di Amerika Serikat, Daimler akan mempercayakan Nissan untuk memproduksi mesin 4 silinder milik Mercedes-Benz di pabrik milik Nissan.
Menurut rencana, mesin 4 silinder Mercedes-Benz akan mulai dibuat di pabrik Nissan di Tennessee, Amerika Serikat mulai 2014 mendatang.
Dengan begitu, mesin tersebut akan menjadi mesin mobil Mercedes-Benz pertama yang dibuat di Amerika Utara.
Dan karena tempat lahirnya sama, koalisi Daimler dan Renault-Nissan yang dibangun pada 2010 pada rencana ini, maka akan ada beberapa komponen mesin yang akan digunakan baik oleh Mercedes-Benz dan Infiniti yang merupakan merek mewah Nissan.
Bos Mercy, Dieter Zetsche mengatakan kalau mesin itu nantinya akan digunakan untuk Mercedes-Benz C-class.
"Pabrik ini akan menggunakan standar produksi dan target kualitas kami, ini adalah situasi yang sama-sama menguntungkan," ujarnya.
"Konsumen akan menggunakan komponen yang datang dari suplier yang berbeda, jadi mereka tidak perlu meragukan itu," imbuhnya.
"Kami berbagi kantor, tapi tidak tempat tidur. Kami bentuk kemitraan ini dengan spesifik dengan target yang jelas. Kami menemukan banyak area untuk bekerja sama, di masa depan akan lebih banyak area lagi dan saya yakin tidak ada masalah," tandasnya.
Posting Komentar